Salin Artikel

Sidang E-KTP Hadirkan Staf Hotma Sitompul hingga Manajemen Konsorsium

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menghadirkan tujuh saksi, mulai dari staf pengacara Hotma Sitompul hingga beberapa pihak swasta yang ditunjuk sebagai koordinator konsorsium pelaksana proyek e-KTP.

Pada persidangan sebelumnya, jaksa KPK telah memanggil pengacara Hotma Sitompul dan stafnya Mario Cornelio Bernardo. Namun, Mario tidak hadir dan dijadwalkan ulang untuk memberikan keterangan hari ini.

Selain itu, KPK juga memanggil Rudiyanto yang mewakili PT Sucofindo. Rudiyanto merupakan koordinator pekerjaan pendampingan teknis dalam Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

(Baca: Ini 5 Fakta Menarik Sidang ke-13 Kasus E-KTP)

Kemudian, jaksa juga memanggil beberapa orang yang ditunjuk sebagai pengelola keuangan manajemen bersama konsorsium, yakni Indri Mardiani yang mewakili Perum PNRI dan Yani Kurniati yang mewakili PT Len Industri.

Selain itu, Fajri Agus Setiawan yang mewakili PT Sandipala Arthapura.

Selain nama-nama yang disebutkan dalam surat dakwaan, jaksa KPK juga memanggil beberapa pihak swasta seperti Haryoto dan Andi Rahman. Peran-peran para saksi tersebut akan diungkap dalam persidangan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/05/15/09343821/sidang-e-ktp-hadirkan-staf-hotma-sitompul-hingga-manajemen-konsorsium

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke