Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Diminta Buat Standar Biaya Minimum Pilkada

Kompas.com - 25/04/2017, 17:46 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy mengusulkan agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat edaran kepada kepala daerah terkait standar biaya minimum untuk penyusunan anggaran Pilkada.

Hal itu perlu dilakukan agar pengajuan anggaran Pilkada masing-masing pilkada lebih terukur dan efisien. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, banyak pengajuan anggaran dari daerah yang tak masuk akal.

"Karena KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) ini memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajukan macam-macam pembiayaan," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Lukman menjelaskan, dalam edaran tersebut harus dicantumkan secara rinci, misalnya terkait honor Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), percetakan baliho, hingga biaya yang harus dikeluarkan KPUD untuk debat calon kepala daerah.

(Baca: KPU Usulkan Anggaran Pilkada 2018 Rp 11,3 Triliun)

"Ini harus dibuat oleh Kemendagri itu untuk jadi standar biaya minimum pelaksanaan Pilkada," tuturnya.

Pada Selasa siang, Komisi II menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Salah satu poin yang dilaporkan adalah terkait usulan anggaran Pilkada 2018. Usulan anggaran tersebut saat ini masih dibahas oleh KPUD dan DPRD masing-masing daerah.

Ketua KPU Arief Budiman menyebutkan, usulan anggaran KPUD ke Pemerintah Daerah untuk 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2018 mencapai Rp 11,3 triliun.

Berdasarkan pengalaman masa lalu, Lukman mengatakan usulan anggaran biasanya hanya disetujui 60 persennya.

"Jadi misalnya kalau ada daerah yang mengusulkan Rp 30 miliar per Pilkada Kabupaten, yang disepakti DPRD Rp 20 miliar," ucap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Kompas TV Istri Aher Siap Maju Pilkada 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com