Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna DPD Kembali Ribut, Ini Komentar Oesman Sapta

Kompas.com - 12/04/2017, 06:00 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang mengomentari soal kericuhan yang terjadi saat rapat paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Sejumlah anggota DPD "walk out" dari rapat tersebut. Mereka melayangkan protes dan menganggap rapat ilegal karena dipimpin pimpinan yang tidak sah.

"Ya, seperti yang Anda lihat tadi bagaimana di dalam sidang itu, yang mengacau siapa, yang tidak mengacau siapa. Sudahlah anggap semua dewasa," ujar Oesman saat ditemui di gedung Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2017).

(baca: "Walk Out" dari Paripurna, Sejumlah Anggota DPD Hampiri Pimpinan Lama)

Oesman enggan berkomentar banyak saat wartawan menanyakan perihal beberapa anggota DPD yang menyebut kepemimpinannya tidak sah.

Oesman hanya menegaskan bahwa kubunya adalah pimpinan DPD yang sah.

"DPD sudah selesai. DPD hanya ada satu, enggak ada dua," tegasnya.

Keributan kembali terjadi saat rapat paripurna pembukaan masa sidang pada Selasa siang. Paripurna tersebut merupakan paripurna perdana yang dipimpin Oesman Sapta.

(baca: Lagi, Rapat Paripurna DPD Ribut soal Kursi Pimpinan)

Rapat belum dimulai, namun interupsi sudah bersautan. Bahkan ada anggota yang membawa karton putih dengan berbagai macam tulisan penolakan.

Ricuh DPD terjadi karena adanya pro dan kontra pemilihan pimpinan baru DPD. Pro dan kontra dipicu dengan keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Tata Tertib DPD Nomor 1 Tahun 2016 dan 2017.

Tata tertib tersebut mengatur soal masa kepemimpinan DPD yakni 2,5 tahun. Sementara, pimpinan lama, yakni kubu GKR Hemas dan Farouk Muhammad, merasa menjadi pimpinan yang sah.

Kompas TV Lagi, Rapat Paripurna Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com