Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Personel Setingkat AKBP dan Kombes untuk KPK

Kompas.com - 29/03/2017, 13:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan personel terbaik untuk ditempatkan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Mereka yang disiapkan kebanyakan berpangkat Ajun Komisaris Besar dan Komisaris Besar. Saat ini, kata Tito, Polri kelebihan personel di dua tingkatan pangkat itu.

"Kalau seandainya (setingkat Kombes) bisa sebagian ditarik oleh KPK kita berterima kasih sekali. AKBP juga begitu, AKBP kita kelebihan," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Tito mengatakan, saat ini personel berpangkat Kombes yang baru lulus dari Sespati Polri sebanyak 200 orang. Jumlah itu dirasa surplus dengan kebutuhan. 

(Baca: KPK dan Polri Sepakat Terbitkan Sprindik Elektronik Usut Kasus Korupsi)

Di sisi lain, kata Tito, Polri kekurangan personel setingkat AKP.

Oleh sebab itu, lanjut Tito, Polri akan memperbanyak rekrutmen dari sekolah kepolisian untuk memperbanyak personel tingkat AKP.

Sesuai nota kesepahaman, kata Tito, Polri akan mendukung langkah KPK dengan mengirimkan personel, baik sebagai penyidik maupun petugas di lapangan.

"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran kepolisian wajib membantu KPK yang melakukan operasi di lapangan. Jadi mungkin (di lapangan) bakal ada empat orang KPK, Polri tambah 20 hingga 30 orang untuk back up," kata Tito.

Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan, hingga saat ini KPK belum mengajukan "peminjaman" personel polisi berpangkat AKBP dan Kombes.

KPK, kata dia, justru membutuhkan personel setingkat AKP yang Polri sendiri sedang kekurangan.

(Baca: Basaria: Alangkah Baiknya KPK dan Polri Tidak Saling Serang)

"Yang sudah kita kirimkan itu adalah permintaan untuk AKP yang pengalamanya dua tahun," kata Agus.

"Nanti kita pikir lah apakah keperluan yang ditawarkan Pak Kapolri tadi menjadi kebutuhan kita," lanjut dia.

Agus mengatakan, tawaran Tito patut dipertimbangkan. Nantinya, KPK akan memikirkan strategi sumber daya manusia apakah dibutuhkan penyidik senior dengan pangkat AKBP ataupun Kombes.

Kompas TV Bentuk Kerja Sama Kapolri dan Ketua KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com