Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Bikin Panci Tak Lagi Sekadar Alat Masak

Kompas.com - 01/03/2017, 07:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panci lazimnya digunakan sebagai perkakas untuk memasak atau menanak nasi.

Namun oleh sekelompok orang, panci digunakan sebagai alat menebar teror setelah dirakit menjadi bom.

Bom panci baru diketahui muncul dan menggegerkan Boston, Amerika Serikat pada 2013.

Garis akhir lari maraton yang sedianya menjadi selebrasi meriah dan sambutan nan riuh, berubah menjadi teriakan histeris dan pemandangan mencekam.

Tiga orang tewas dan 260 orang luka akibat peristiwa ini. Dari penyelidikan, diketahui dua panci presto masing-masing berukuran 1,6 galon digunakan untuk mengemas bahan peledak, paku, dan pecahan peluru mematikan lainnya.

Satu paket bom berisi pecahan logam dan gotri, sementara paket lainnya berisi paku. Teror bom panci di AS terulang pada September 2016, tepatnya di New York dan New Jersey.

Insiden ini diketahui melukai puluhan orang. Ledakan dalam panci tersebut bisa berdampak mematikan lantaran benda-benda di dalamnya berhamburan saat meledak dan melukai orang di sekitarnya.

Tak hanya di AS, modus bom panci juga terjadi di sejumlah negara lainnya seperti India pada 2006 yang menewaskan 209 orang, di Swedia yang menewaskan pelakunya, serta di Afganistan, Pakistan, dan Nepal.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, bom panci telah diadaptasi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menebar teror ke masyarakat dunia.

Metode ini mulanya digunakan kelompok Al Qaeda yang menyerukan simpatisannya membuat peledak dari panci presto untuk melakukan serangan.

Panduan membuatnya juga dimuat di situs Al Qaeda. Bahkan, ada sebuah publikasi online, "Inspire" edisi tahun 2010 yang menyebut bahwa panci presto adalah metode paling efektif untuk membuat bom sederhana.

"Jadi bom panci ini merupakan yang mereka rilis secara massal ke seluruh penjuru dunia," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

(Baca: Polri: Bom Panci Kemungkinan Diledakkan di Lokasi Lain yang Lebih Dahsyat)

Informasi mengenai efektifitas dan panduan membuat bom ini bisa dijumpai dengan mudah di dunia maya.

Boy mengatakan, ISIS juga mengunggah panduan itu di situsnya. Bom panci dipilih karena mudah membuatnya, namun punya daya ledak mematikan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com