Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke MKD, Fadli Zon Tak Merasa Langgar Kode Etik Dewan

Kompas.com - 11/11/2016, 18:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merasa tidak melanggar peraturan perundang-undangan maupun etika anggota Dewan terkait keikutsertaan dia dan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pada aksi demonstrasi 4 November 2016 lalu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Fadli menyusul dilaporkannya dua pimpinan DPR tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena diduga melanggar kode etik anggota dewan.

Fadli menegaskan, kehadirannya dan Fahri saat itu dilakukan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan anggota Dewan dan telah diminta oleh sejumlah tokoh.

"Saya kira biasa saja. Tidak ada konstitusi, undang-undang, peraturan etika yang dilanggar," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

"Semua yang saya dan Fahri Hamzah serta sejumlah anggota DPR lakukan merupakan bentuk pengawasan," kata dia.

Menurut Fadli, adalah hal yang biasa jika anggota DPR berpartisipasi dalam kegiatan demonstrasi. Fenomena tersebut tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Sebelumnya, Fadli juga pernah dijatuhi sanksi ringan oleh MKD DPR karena menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, beberapa waktu silam.

Adapun terkait kemungkinan ada akumulasi sanksi, Fadli enggan berkomentar banyak.

"Kita lihat saja. Tidak ada pelanggaran etika sedikit pun," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah dilaporkan ke MKD DPR atas dugaan pelanggaran kode etik.

(Baca: Dianggap Langgar Kode Etik Saat Demo 4 November, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Dilaporkan ke MKD)

Keduanya dianggap melanggar kode etik anggota Dewan saat ikut dalam aksi demonstrasi 4 November 2016 lalu.

Koordinator Tim Kuasa Hukum Komite Penegakan Pro Justisia (KPPJ) sebagai pihak pelapor, Finsen Mendrofa, mengatakan, keduanya dianggap memanaskan suasana.

Kompas TV Fahri Hamzah: Kalau Saya Kritik Pemerintah Tak Ada Hukuman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com