Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Diharapkan Minta Maaf soal Pernyataan Anti-Islam

Kompas.com - 10/11/2016, 04:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump diminta untuk mengucapkan permintaan maaf terkait pernyatan anti-Islam yang pernah disampaikannya.

Jika pernyataan tersebut dijadikan Trump sebagai kebijakan luar negeri dan imigrasi, maka akan menyulut pergolakan di terhadap negara-negara muslim. Salah satunya, tentu saja Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim.

"Sekaligus juga sebenarnya menyulitkan para diplomat Amerika sendiri yang ditempatkan di Indonesia," tutur Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais melalui pesan singkat, Rabu (9/11/2016).

Trump seharusnya meminta maaf pernah membuat retorika yang diskriminatif tersebut demi hubungan yang lebih produktif. Di samping itu, Hanafi memperkirakan akan ada adaptasi terhadap pemerintahan baru Trump terhadap beberapa hal.

Pada bidang ekonomi, misalnya, kerja sama ekonomi seperti perdagangan dan investasi akan lebih banyak efektif melalui jalur bilateral, tak mengandalkan multilateral.

Organisasi global Trans-Pacific Partnership (TPP), menurut Hanafi, juga tidak lagi menjadi pilihan bagi Trump.

Sedangkan pada bidang keamanan, stabilitas kawasan Asia Tenggara akan makin condong keada kekuatan China sebagai penjamin keamanan yang baru.

"Karena AS, seperti dalam pandangan Trump, tampaknya tidak akan menjadikan Asia sebagai prioritas aliansi strategis," tutur Hanafi.

Trump resmi terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat usai mengungguli Hillary Clinton.

Kemenangan tersebut menjadikan Trump sebagai orang pertama tanpa pengalaman politik yang diberi mandat sebagai presiden negeri Paman Sam.

Kemenangan Trump dipastikan pada Rabu (9/11/2016) pukul 02.30 dini hari waktu bagian timur AS.

Sejumlah lembaga survei memproyeksikan kemenangan Trump di negara bagian Wisconsin yang memberikan 270 electoral votes yang diperlukan Trump untuk menjadi penghuni baru Gedung Putih.

Kompas TV Donald Trump Resmi Menjadi Presiden AS ke-45
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com