Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi : Saya Tidak Ingin Setelah "Sail" Karimata, Langsung Sepi, Langsung Senyap...

Kompas.com - 15/10/2016, 13:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KAYONG UTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin Sail Selat Karimata berakhir hanya pada keramaian acara saja. Jokowi tidak ingin semangat acara tersebut 'mati' setelah acara berakhir.

"Saya tidak ingin setelah perayaan Sail ini berakhir, langsung sepi, langsung senyap dan tidak ada dampaknya bagi pergerakan ekonomi rakyat," ujar Jokowi dalam sambutan puncak acara Sail Selat Karimata di Pantai Datok, Kayong Utara, Kalimantan Barat pada Sabtu (15/10/2016).

Justru setelah acara berakhir, masyarakat dibantu pemerintah setempat harus lebih memacu roda perekonomiannya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam laut yang tersedia di daerah setempat.

"Sail ini harus jadi momentum kita bersama untuk menjaga, merawat dan memanfaatkan sumber daya alam kelautan kita dengan baik demi kesejahteraan kita semua," ujar Jokowi.

"Juga menjadi momentum bersama untuk kembali pada jati diri kita sebagai bangsa bahari, mengembalikan kembali budaya bahari ke tengah kita," lanjut dia.

Jokowi mengingatkan lagi bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Sebab 71 persen area Indonesia merupakan laut. Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa di lautlah sumber hidup masyarakat Indonesia ke depan.

"Bukan hanya sumber kehidupan dan masa depan kita, tapi laut juga  menyatukan kurang lebih 17 ribu pulau di Nusantara. Laut bukan memisahkan antar bangsa. Tapi, laut justru menjadikan kita terhubung satu dengan yang lain," ujar Jokowi.

Jokowi sendiri didaulat menjadi pembuka acara itu dengan simbolisasi penekanan tombol sirine.

Sejumlah atraksi tampil dalam puncak acara itu. Antara lain, tari tradisional kolosal dengan koreografer Guruh Soekarnoputra, atraksi terjun payung dan Sukhoi oleh TNI dan parade kapal perang Indonesia dipadu dengan kapal nelayan setempat.

Turut hadir dalam acara peresmian itu, antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Kompas TV Boalemo, Festival Puncak di Acara Sail Tomini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com