Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Jokowi di Sail Selat Karimata Diharap "Lahirkan" Bandar Udara

Kompas.com - 14/10/2016, 11:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KAYONG UTARA, KOMPAS.com - Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, tempat diselenggarakannya Sail Selat Karimata, masih cukup terisolasi. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur transportasi sangat dibutuhkan.

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang mendorong pembangunan landasan udara di kabupaten yang merupakan kampung halamannya tersebut.

"Karena kalau ada lapangan terbang, orang-orang di sini enggak akan sulit lagi," ujar Oesman di kediamannya, Desa Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2016).

Sebab, akses transportasi ke kabupaten ini hanya dapat dilalui dengan jalur darat dan sungai serta laut.

Jalur darat, kota terdekat adalah Ketapang yang dapat ditempuh sekitar 2 jam. Sementara, dari Ibu Kota Kalimantan Barat, Pontianak, waktu tempuhnya menjadi 9 hingga 10 jam.

Adapun, jika menempuh jalur sungai dan laut juga sama lamanya.

Dari Pontianak, waktu tempuhnya 5 jam melalui Sungai Kapuas dan melintasi sedikit perairan Selat Karimata.

Oesman mengatakan, pemerintah daerah sebenarnya telah mengusulkan pembangunan bandar udara sejak 10 tahun lalu. Namun, pemerintah pusat tidak kunjung mewujudkannya.

"Padahal lahan sudah disediakan oleh pemerintah kabupaten. Tinggal tergantung pemerintah pusat saja," ujar Oesman.

Terkendala lahan gambut

Bupati Kayong Utara Hildi Hamid membenarkan pernyataan Oesman. Pemerintah Kabupaten telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan soal rencana pembangunan lapangan terbang.

Namun, Hildi cukup mengerti mengapa rencana itu sulit terwujud. Sebab, lahan tempat yang direncanakan dibangun lapangan udara itu adalah lahan gambut.

"Kemenhub berpegangan, karena lahannya itu lahan gambut, biaya (pembangunan bandara) sangat besar sekali. Sampai triliunan rupiah katanya," ujar Hildi.

Hal itu disayangkan Hildi. Padahal, izin prinsip pembangunan bandara tersebut sudah terbit terlebih dahulu.

Namun, kedatangan Presiden Joko Widodo dalam acara puncak Sail Selat Karimata, membuat Hildi optimistis pemerintah pusat akan memperhatikan pembangunan di daerahnya.

"Kalau (dasar alasannya) sebagai infrastruktur penunjang pariwisata dan ekonomi, saya rasa ini bisa jadi prioritas. Karena dengan (bandara) itu dibuka, akses ke sini akan semakin mudah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com