Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Canangkan Rencana Aksi untuk Perbaiki Lingkungan di Sungai Cimanuk

Kompas.com - 26/09/2016, 17:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti akar persoalan bencana banjir dan tanah longsor di Garut, yakni kerusakan lingkungan.

Menurut Presiden, mesti ada solusi jangka panjang soal perbaikan lingkungan sekitar sungai supaya bencana tersebut tidak perlu terjadi lagi.

"Presiden memberikan perhatian mengenai penyelesaian jangka panjang supaya banjir seperti di Garut tak terulang lagi," ujar Kepala Staf Presiden Teten Masduki usai bertemu Presiden, Senin (26/9/2016).

Laporan yang diterima Teten dan diteruskan ke Presiden, kerusakan lingkungan terjadi di daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk, mulai dari hulu hingga pada area pertengahan.

Sungai itu adalah penyebab bencana banjir di Garut.

"Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, 40 persen (lingkungan) di hulu sungai itu rusak," ujar Teten.

(Baca: Kritisnya 4.000 Hektar Hutan Lindung Penyebab Banjir Bandang Garut)

Presiden, kata Teten, akan menginstruksikan kementerian terkait untuk membuat rencana aksi terkait pemulihan kawasan lingkungan yang rusak tersebut.

Rencananya, Presiden akan mencanangkan rencana aksi itu setelah proses evakuasi korban bencana rampung.

"Presiden sudah meminta Basarnas melakukan upaya yang lebih, supaya pencarian korban bisa lebih dioptimalkan," ujar Teten.

Banjir bandang menghantam Garut pada Rabu 21 September 2016 malam. Hingga Minggu sore, tercatat 33 orang tewas. Sementara 20 orang lain hilang.

Kemudian, sebanyak 35 orang mengalami luka-luka dan 6.361 orang sudah mengungsi.

Selain itu, terdapat 2.049 rumah rusak. Jumlah itu meliputi 283 rumah hanyut, 605 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang dan 961 rumah rusak ringan.

Kompas TV Pencarian Korban Banjir Bandang di Garut Diperluas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com