Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pemberhentian Irman Gusman, Ahli dan BK DPD Sempat Berdebat soal Surat KPK

Kompas.com - 19/09/2016, 22:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Rapat pleno Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah, Senin (19/9/2016) malam, memutuskan memberhentikan Irman Gusman dari jabatannya sebagai Ketua DPD.

Irman diberhentikan setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan suap.

Sebelum pengambilan keputusan, sempat terjadi perdebatan antara pakar hukum tata negara yang dihadirkan DPD dengan BK DPD soal surat penetapan Irman sebagai tersangka dari KPK.

Hingga hari ini, DPD belum menerima surat tersebut.

(Baca: Badan Kehormatan DPD Resmi Berhentikan Irman Gusman dari Jabatan Ketua DPD)

Secara substansi, penetapan tersangka itu tak mungkin keliru karena KPK telah mengumumkannya secara langsung kepada publik.

“Tapi secara formal akan menjadi dasar bagi BK untuk merefer surat nomor sekian dari KPK (sebagai dasar putusan),” ujar Refly.

Hal senada juga disampaikan oleh pakar hukum tata negara lainnya, Zain Badjeber.

Menurut dia, BK perlu mengantongi surat ketetapan tersebut karena hal itu juga menyangkut dengan kepentingan pihak yang nantinya akan dijatuhi putusan.

“Demi kehati-hatian, enggak ada salahnya bila BK bisa menunda mengambil keputusan untuk meminta KPK memberikan surat penetapan tersangka Irman Gusman,” ujar Zain.

Namun, pendapat yang disampaikan kedua ahli itu disanggah Ketua DPD, AM Fatwa.

Menurut dia, BK tidak membutuhkan surat itu untuk memutus perkara Irman.

“Jangan lantas kita menunda keputusan hanya karena menunggu itu (surat). Nanti kita dicap masyarakat telmi (telat mikir),” kata Fatwa.

Sementara itu, Wakil Ketua BK DPD Lalu Suhaimi Ismy tak sependapat dengan pernyataan Fatwa. 

Ia berpandangan BK perlu mengantongi surat KPK sebelum mengambil keputusan.

Fatwa akhirnya memutuskan pengambilan keputusan malam ini tanpa menunggu surat dari KPK.

Kompas TV Terkait OTT KPK, DPD Gelar Konferensi Pers
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com