Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Titik Panas di Sumatera Melonjak Jadi 159 Titik

Kompas.com - 15/08/2016, 11:42 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, satelit mendeteksi 159 titik panas dengan tingkat kepercayaan potensi kebakaran lahan dan hutan lebih dari 50 persen di daratan Sumatera.

"Titik panas pagi ini, mengalami lonjak drastis. Dari total 92 titik kemarin, jadi 159 titik pagi ini dengan 92 diantaranya berada di Provinsi Riau," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Senin (15/8/2016), seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan setelah pihaknya melihat jumlah jumlah titik panas di Sumatera berdasarkan data yang rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan sensor modis baik pada satelit Terra maupun Aqua.

Selain di Riau, ia merinci, titik panas itu juga tersebar di daratan tujuh provinsi seperti Bangka Belitung terpantau 33 titik, disusul Sumatera Selatan 20 titik dan Sumatera Utara enam titik.

"Ada Jambi empat titik, Bengkulu dua titik serta Lampung dan Kepulauan Riau terdeteksi sama-sama berbagi sumbangan satu titik panas," ucapnya.

(baca: Danrem Akui Kecolongan Kebakaran Lahan di Pekanbaru)

Untuk di Provinsi Riau, jelas Slamet, titik panas mengalami peningkatan sebanyak 26 titik dari sehari sebelumnya terpantau 66 titik, menjadi 92 titik dengan wilayah sebaran sembilan kabupaten/kota.

Sembilan kabupaten/kota tersebut berada di wilayah pesisir Riau, terutama di daerah yang memiliki lahan bergambut kering seperti di Rokan Hilir merupakan pusat konsentrasi dengan 54 titik.

Lalu Dumai terdeteksi 15 titik panas, Bengkalis delapan titik, Rokan Hulu terpantau lima titik, Siak, Indragiri Hulu dan Kepulauan Meranti sama-sama memberi sumbangan tiga titik serta Kampar satu titik.

 

(baca: Tujuh Kapolda Dipanggil Kapolri Terkait Penanganan Kebakaran Hutan)

Dari total titik panas di Riau, lanjutnya, 64 titik diantaranya merupakan titik api. Sebab, memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen dan sebagai pertanda bahwa potensi karlahut sangat besar kemungkinan terjadi pada delapan daerah

"Seperti Rokan Hilir 39 titik, Dumai 10 titik, Bengkalis lima titik, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu masing-masing tiga titik, Meranti dua titik, Siak dan Kampar sama-sama memberi sumbangan satu titik," bebernya.

Satgas Udara Karhutla Provinsi Riau pekan lalu melaporkan, dua unit helikopter jenis MI-8 dan MI-171 yang selama ini digunakan dalam operasi pengeboman air sebagai upaya penanggulangan kebakaran di daerah tersebut, kini tidak beroperasi lagi.

"Dua heli itu, sedang dalam perawatan untuk 100 jam terbang dan perbaikan rutin," kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Pnb Yani Amirullah.

 

(baca: Jokowi Sebut Kebakaran Hutan Turun hingga 74 Persen Dibanding Tahun Lalu)

Halaman:


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com