Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PDI-P: Golkar Akui Kaderisasi PDI-P Berhasil

Kompas.com - 29/07/2016, 18:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ahmad Basarah mengatakan, partainya menghormati yurisdiksi politik setiap partai untuk memutuskan langkah politik.

Termasuk keputusan Partai Golkar mencalonkan Presiden Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Ia pun mengucapkan terima kasih karena dukungan tersebut menunjukkan bahwa kaderisasi PDI-P telah berhasil.

"Hal itu bisa menjadi indikator bahwa parpol sebesar Partai Golkar saat ini telah mengakui keunggulan dan keberhasilan proses kaderisasi di internal PDI-P. Karena Joko Widodo adalah kader dan tokoh politik yang dibesarkan dari rahim politik PDI-P," kata Basarah melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7/2016).

(Baca: Golkar Resmi Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019)

Namun, ia menilai pencalonan Pilpres 2019 masih terlalu dini untuk dibahas, apalagi menunjuk figur yang akan diusung.

Saat ini, kata Basarah, adalah masa ketika pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membuktikan janji-janji politiknya pada masa kampanye. Upaya untuk merealisasikan janji juga tampak, misalnya dengan merombak kabinet.

Basarah menilai hal tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi belum merasa puas dengan kinerja kabinetnya selama dua tahun ini.

Ia menambahkan, politik bisa berubah dalam hitungan jam, apalagi pilpres tiga tahun lagi. 

"Keputusan tentu masih sangat mungkin berubah seiring dengan dinamika politik dan kepentingan-kepentingan Partai Golkar pada kurun waktu tiga tahun ke depan," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Partai Golkar secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden 2019 mendatang. Deklarasi tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2016.

(Baca: Sekjen PPP Sebut Golkar Manfaatkan Elektabilitas Jokowi)

"Dengan rahmat Allah SWT, Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019," ujar Yorrys di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Kompas TV Golkar Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com