Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Indonesia Bukan Tempat yang Indah untuk Teroris

Kompas.com - 21/07/2016, 17:09 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pelaksanaan operasi Tinombala akan dilaksanakan sampai tuntas meski pimpinan teroris Poso, Santoso berhasil dilumpuhkan.

Gatot mengatakan akan terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok Santoso yang masih belum tertangkap.

"Saya sampaikan pesan kepada teroris dunia jangan salah memilih tempat, Indonesia bukan tempat yang indah untuk teroris," ujar Gatot saat memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala seperti dikutip dari keterangan pers Dispen AD, Kamis (21/7/2016).

(Baca: Pemerintah Pertimbangkan Ampuni 19 Anggota Santoso jika Mau Serahkan Diri)

Gatot menegaskan negara Indonesia tidak boleh hancur karena ulah teroris. Dia berharap kebersamaan TNI dan Polri serta dukungan dari masyarakat bisa mencegah aksi teror semakin berkembang di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyampaikan bahwa dia percaya baik prajurit TNI maupun Polri dalam melaksanakan tugas operasi, tidak terbersit keinginan untuk naik pangkat atau memperoleh penghargaan.

“Beritahu kepada dunia, kepada siapapun juga, bahwa kita tidak bisa didekte oleh siapapun juga. Negara lain boleh berantakan karena teroris. Kita tidak bisa, karena kebersamaan TNI, Polri dan masyarakatlah yang mendukung sehingga mereka tidak punya tempat disini,” ucap dia.

(Baca: Kapolri: Santoso Tewas Bukan Berarti Jaringan Terorisme Berakhir)

Selain itu, Gatot mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat di wilayah Palu, Poso dan sekitarnya serta pemerintah daerah atas kerjasama, sehingga pelaksanaan operasi Satgas Tinombala di Poso berjalan dengan lancar.

Sebelumnya, Satgas Operasi Tinombala berhasil menembak mati Santoso di Pegunungan Tambarana, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016). Selain Santoso, Satgas Operasi Tinombala juga berhasil menembak mati satu pengikut Santoso bernama Mukhtar.

Kompas TV Santoso Tewas, Kelompoknya Melemah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com