Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Kapolri, Tito Janji Penegakan Hukum Tak Ganggu Iklim Investasi

Kompas.com - 23/06/2016, 17:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon kepala Polri Komjen Tito Karnavian berjanji akan membentuk tim khusus untuk memastikan internal Polri menegakkan hukum sambil tetap menjaga iklim investasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Tito saat uji kelayakan dan kepatutan dirinya sebagai calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

"Kedepan akan dibentuk tim khusus untuk menangani itu. Saya akan bentuk tim khusus di Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) Polri," kata Tito.

Tito menjawab pertanyaan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terkait komitmen Polri menjaga iklim investasi yang menjadi prioritas pemerintahan Joko Wdodo - Jusuf Kalla.

Sebab, Dasco mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan tindakan semena-mena oleh Barekrim Polri terhadap perusahaan asing CI yang sudah menanamkan saham di Indonesia.

(baca: Ditanya soal Loyalitasnya ke Presiden Jokowi, Ini Jawaban Tito Karnavian)

Dasco menjelaskan, ada pengusaha Indonesia yang meminjam sejumlah uang dari CI dengan agunan sejumlah saham.

Namun, alih-alih membayar pinjaman, peminjam malah mengadukan CI ke Polisi. Tanpa pernah memanggil terlapor, lanjut Dasco, Bareskrim Polri membekukan saham yang menjadi agunan.

"Polri harusnya menjaga iklim investasi di Indonesia demi keberhasilan pembangunan. Kapolri baru hendaknya memperbaiki iklim investasi, supaya investor jangan sampai kapok," ucap Dasco.

(baca: Tito Mengaku Ingin Berantas Makelar Kasus, Calo, dan Pungli)

Politisi Partai Gerindra itu kemudian meminta izin kepada Ketua Komisi III Bambang Soesatyo untuk menyerahkan dokumen terkait kepada Komjen Tito.

“Nanti kasus-kasus yang dilaporkan ke Komisi III seperti ini akan diteliti dan segera ditindaklanjuti," jawab Tito.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan hari ini, Tito juga menjawab berbagai pertanyaan anggota Komisi III lainnya mulai dari isu dugaan pelanggaran HAM dalam penanganan terorisme hingga mengenai namanya yang disebut dalam rekaman kasus Freeport.

(baca: Penjelasan Tito soal Namanya Disebut Menangkan Jokowi dalam Rekaman "Papa Minta Saham")

Setelah selesai, sepuluh Fraksi langsung menyatakan persetujuan Tito menjadi Kapolri. Keputusan Komisi III ini selanjutnya akan dibawa ke rapat paripurna DPR pada Senin pekan depan.

Setelah disetujui dalam rapat paripurna, Tito akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan pensiun pada akhir Juli mendatang.

Kompas TV Tito Karnavian Mengaku Merasa Tidak Nyaman Memimpin Senior
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com