Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Temuan BPK, Fahri Sebut Itu Ulah Oknum, Bukan DPR

Kompas.com - 16/05/2016, 18:47 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah mengatakan, temuan BPK soal potensi kerugian negara sebesar lebih dari Rp 945 miliar dari kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI, bukan penyelewengan oleh lembaga.

Menurut Fahri, jika ada penyelewengan dana, dilakukan oleh oknum anggota, bukan DPR.

"Itu kan perilaku orang. Jadi ke oknum anggota DPR-nya. Jangan kepada DPR-nya (sebagai lembaga). Ini kan kasihan ada yang baik-baik lapor, kena semua," ujar Fahri di PN Jaksel, Senin (16/5/2016).

Pernahkah ia menemukan adanya kunjungan kerja fiktif oleh anggota DPR?

 

"Saya enggak tahu. Tapi kalau saya pribadi, yang saya lakukan kalau kunker, saya laporkan sangat detail," jawab Fahri.

Sebelumnya, tata kelola keuangan DPR RI menjadi sorotan publik setelah Wakil Ketua Fraksi PDI-P di DPR Hendrawan Supratikno menyampaikan, BPK menemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 945.465.000.000 dalam kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI.

Laporan ini sudah diterima oleh Sekretariat Jenderal DPR dan diteruskan ke 10 fraksi di DPR.

Hendrawan mengakui, sejumlah anggota DPR selama ini banyak yang kurang serius membuat laporan pertanggungjawaban kunjungan ke dapilnya.

Selain itu, ada pula anggota DPR RI yang hanya memprcayakan kegiatan kunker ke tenaga ahli.

Foto kegiatan yang sama sering digunakan berkali-kali dalam setiap laporan kunker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com