Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Merkel Bicara Kerja Sama Ekonomi hingga Terorisme

Kompas.com - 19/04/2016, 08:04 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Angela Merkel membicarakan kerja sama ekonomi, bantuan pusat pendidikan kejuruan atau vokasional hingga membahas terorisme.

"Selain ekonomi juga kerja sama bidang pendidikan kejuruan, sehingga tadi (Jokowi dan rombongan) berkunjung ke Siemens," kata Merkel saat konfernesi pers bersama usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kantor Kanselir, Berlin, Jerman, Senin.

Merkel mengatakan, Jerman-Indonesia memiliki kerja sama ekonomi tentang komponen maritim, bidang kesehatan dan juga dalam bidang pengangkutan.

"Masih ada peluang industri, kami ingin tingkatkan inisiatif bidang itu," kata Merkel.

Merkel mengatakan Indonesia juga berminat memperkuat perjanjian perdangangan dengan Uni Eropa dan Jerman mendukung supaya negosiasi dapat dimulai dalam waktu dekat.

Kanselir Jerman ini pun mengungkapkan pertemuannya dengan Jokowi juga masalah ASEAN, Papua, Aceh, dan Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia bisa menjaga toleransi beragama.

"Indonesia negara muslim terbesar, menjaga sistem tidak terjadi konflik juga bisa mengatasi tantangan terhadap terorisme dengan dukungan sosial budaya," kata Merkel," kata Merkel.

(Baca: Keliling Eropa, Jokowi Tak Sekadar Lakukan "Kunjungan Basa-basi")


Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Jerman merupakan mitra dagang nomor satu dan untuk investasI terbesar ketujuh.

"Indonesia ingin agar pendidikan vokasi bisa diberi bantuan dari Jerman, terutama untuk bidang berkaitan dengan industri, baik kelistrikan, tekstil, Martim dan lain-lain," kata Jokowi.

Sebagai negara muslim terbesar, Jokowi mengungkapkan pertemuan dengan Merkel juga bertukar pikiran penanganan terorisme dengan menggunakan pendekatan "hard power" maupun "soft power".

"Kalau kombinasi itu saya percaya penenganan (terorisme) lebih baik dan komprehensif," kata Jokowi.

Ketika ditanya terkait radikalisme di Indonesia, Presiden mengatakan sebanyak 85 persen penduduk Indonesia adalah muslim. Namun, 95 persen di antarabta merupakan Islam moderat dan toleran.

"Tetapi kalau ada jumlah kecil yang radikal terorisme, tetap dilakukan pendekatan agar tidak merugikan negara dan rakyat. Sehingga pendekatan Indonesia dengan dua hal (hard dan soft). Itu yang kami lakukan," kata Jokowi.

Merkel mengakui Indonesia yang memiliki penduduk 250 juta penduduk merupakan tugas berat dan dirinya kagum atas perkembangan Indonesia saat ini.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com