Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kasus Budi Gunawan Melucuti Citra Jokowi dalam Pemberantasan Korupsi"

Kompas.com - 12/01/2016, 18:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Joko Widodo dipilih rakyat sebagai Presiden karena dianggap berkomitmen penuh pada pemberantasan korupsi.

Namun, citranya tersebut terkikis akibat munculnya kisruh pascapenetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Indikatornya belum hilang dari kasus lama terkait BG. Itulah kasus yang melucuti citra Jokowi yang dianggap sebagai 'champion' dalam pemberantasan korupsi," ujar Burhan dalam diskusi di Kantor SMRC, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Burhan mengatakan, sejak itu, ekspektasi pendukung Jokowi terhadap komitmen antikorupsi memudar. (baca: Cerita Johan Kerja Perdana di Istana, Disalami Budi Gunawan hingga Tolak Jemput Istri)

Oleh karena itu, kata Burhan, Jokowi harus mengembalikan kredibilitasnya dengan menolak keras revisi UU KPK yang diinisiasi DPR. (baca: Cerita Jokowi Lawan Megawati dan Budi Gunawan)

"Pintu masuknya revisi UU KPK untuk menunjukan bahwa dia tidak berubah dari komitmen awal," kata Burhan.

Burhan menambahkan, ada satu momentum lagi yang akan mempertaruhkan citra Jokowi untuk memberantas korupsi.

Pertengahan tahun 2016, Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti akan pensiun. Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan digadang-gadang akan masuk menggantikan posisi Badrodin. (baca: Jokowi Diminta Tidak Usulkan Budi Gunawan sebagai Pengganti Badrodin)

"Kan desakan dari PDI-P untuk memunculkan barang lama ini muncul lagi. Kalau dia (Jokowi) nurut plot yang digadang kemarin berarti benar Presiden boneka," kata Burhan.

Kasus Budi Gunawan dihentikan setelah KPK melimpahkan perkara ke Kejaksaan Agung. Setelah menerima perkara, Kejaksaan Agung kembali melimpahkan ke Polri.

Bareskrim Polri kemudian tidak melanjutkan penyidikan dengan alasan tidak cukup bukti. (baca: Polri Tak Akan Gelar Perkara Bersama Kasus BG, KPK Didesak Ambil Alih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com