Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Darmo Orang Profesional, Dia Selalu Ingatkan Saya

Kompas.com - 11/12/2015, 18:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan kembali membela mantan anak buahnya, Darmawan Prasodjo.

Darmo, demikian dia disapa, disebut Luhut adalah seorang yang tidak pernah mengusulkan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. (Baca: Loloskan Kontrak Karya Freeport, Riza Chalid Lobi Anak Buah Luhut?)

"Darmo adalah seorang yang profesional. Dia yang selalu membantu saya ingatkan ini time to time. Kalau dia disebut dipengaruhi, seharusnya ini (memo rekomendasi soal kontrak Freeport) bisa berubah," kata Luhut dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (11/12/2015).

Di dalam memo yang diberikan kepada Presiden itu, Luhut menyebutkan bahwa sikapnya jelas meminta presiden menunda pembicaraan soal kontrak Freeport sampai tahun 2019, atau dua tahun sebelum kontrak selesai.

Luhut mengungkapkan, memo itu disusun dirinya dengan bantuan Darmo. Sehingga dia menegaskan bahwa Darmo sama sekali tidak memberikan masukan yang aneh ke presiden. 

Sebelumnya menjadi Menko Polhukam, Luhut adalah Kepala Staf Kepresidenan. Dia mengangkat lima deputi, salah satunya adalah Darmo yang menduduki posisi Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi.

Luhut mengungkapkan, Darmo juga masih memberikan masukan yang obyektif soal Freeport. (Baca: Darmo, Si Pintar yang Disayang Jokowi dan Didekati Riza Chalid)

"Pada 14 Oktober, Darmo masih makan dengan Presiden, Pak Teten, dan Sukardi Rinakit. Di situ, Darmo masih mengingatkan soal memo ini. Jadi, Darmo tidak ada masalah. Dia tidak pernah memberikan hal negatif untuk mempercepat proses Freeport ini," kata dia.

Di dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin diketahui nama Darmo disebut beberapa kali oleh Riza.

Riza mengaku sudah berupaya mendekati Darmo untuk memengaruhi pria yang memiliki ahli di bidang energi itu terkait perpanjangan kontrak Freeport. (Baca: "Luhut", "Darmo", dan "Ridwan" Disebut dalam Transkrip Pencatutan Nama Presiden)

"Darmo ini disayang sama dia (Jokowi) karena si Darmo kalau presentasi, lulusan Amerika, kuliah PhD pintar. Jokowi happy terus. Ini aku tahu. Darmo ngomong Pak, itu didengerin (oleh Jokowi)," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com