Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Masalah di 5 Daerah Tertunda Pilkada Selesai dalam 14 Hari

Kompas.com - 09/12/2015, 11:14 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI segera menyelesaikan masalah di lima daerah yang tertunda ikut pilkada serentak tahun ini.

Berdasarkan undang-undang yang berlaku, pilkada di daerah yang tertunda harus dilaksanakan maksimal 21 hari dari waktu penundaan pilkada yang telah ditetapkan oleh KPU.

"Hasil rapat KPU kemarin, melakukan kasasi, yaitu untuk Kalteng dan Fakfak, yang tiga lainnya menunggu keputusan MA. Makanya pilkada itu ditunda sesuai Undang-Undang maksimum 21 hari. Tapi kalau bisa saya minta 14 hari, sehingga penghitungan suara bisa serentak, selesai, tahapan-tahapannya tidak terganggu," kata Tjahjo saat memantau tempat pemungutan suara (TPS) di Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015) pagi.

Tjahjo menanggapi adanya gugatan dari pasangan calon kepala daerah yang mengakibatkan penundaan pilkada sebagai hal yang wajar.

Setiap pasangan calon memang punya hak hukumnya masing-masing untuk menggugat penyelenggara, dalam hal ini KPU sebagai penyelenggara pilkada serentak.

"Jadi bukan salah KPU. Memang untuk masalah hukum yang harus adil semua," tutur Tjahjo.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan pelaksanaan pilkada di lima daerah resmi ditunda. Daerah yang dimaksud adalah Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Simalungun, Kota Manado, dan Kota Pematangsiantar.

Penundaan tersebut diumumkan dalam rapat pleno yang baru selesai pada Selasa (8/12/2015) malam atau beberapa jam saja menjelang pelaksanaan pilkada serentak, hari ini.

Komisioner KPU Fery Kurnia Rizkiyansyah mengungkapkan KPU memang belum menentukan jangka waktu penundaan itu. Namun, KPU menargetkan agar penundaan dilakukan sampai akhir Desember 2015 atau paling telat Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com