Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Rekaman Sebut Megawati Hubungi Novanto agar Budi Gunawan Jadi Kapolri

Kompas.com - 02/12/2015, 20:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rekaman lengkap percakapan yang diduga antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin banyak mengungkap hal baru.

Salah satunya, dalam rekaman yang diputar di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (2/12/2015), Setya Novanto menceritakan bagaimana dirinya ditelepon oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar memperjuangkan Budi Gunawan sebagai kepala Polri.

"Akhirnya, saya minta tolong Pak Luhut untuk memulai pemilihan Kapolri. Itu asli, Pak," demikian suara yang diduga milik Setya Novanto.

"Bagaimana itu kita berusaha supaya Budi karena Ibu Mega yang call, yang telepon," ucapnya.

Pada Februari lalu, Presiden Jokowi memang sempat mengusulkan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Budi kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun, Komisi III tetap memutuskan untuk meloloskan Budi dalam fit and proper test.

Kendati demikian, Presiden tetap membatalkan pelantikan Budi dan mengusulkan Badrodin Haiti sebagai calon kepala Polri yang baru.

Presiden mengatakan, pencalonan Budi Gunawan sebagai kepala Polri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat.

"Ini pengalaman, Pak, ya. Selesai, sampailah cerita itu ke Ibu Mega. Marahlah pokoknya, sampai ke Solo dan macam-macam," ucap suara yang diduga milik Novanto.

Suara lain yang diduga Riza Chalid pun langsung menimpali Novanto.

"Di Solo ada… ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto pokoknya koalisi mereka," tutur suara yang diduga milik Novanto.

"Dimaki-maki, Pak. Jokowi itu (dimaki) sama Megawati di Solo. Dia tolak BG. Gila itu, sarap itu. Padahal, ini orang baik kekuatannya apa, kok sampai seleher melawan Megawati," ucap suara yang diduga Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com