Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Merasa Kirim Surat ke Pertamina, Setya Novanto Disarankan Lapor ke Polisi

Kompas.com - 20/11/2015, 21:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto merasa tidak pernah mengirim surat kepada PT Pertamina yang disebut menagih utang untuk sebuah perusahaan.

Novanto pun diminta membuat laporan ke polisi jika merasa dirugikan atas hal tersebut.

"Kalau merasa terganggu, dirugikan nama baiknya, ya silakan (lapor polisi)," kata Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, di kediamannya, Jumat (20/11/2015).

Sebuah surat mengatasnamakan Novanto diterima Pertamina pada 19 Oktober 2015 lalu. Di dalam surat itu disebutkan, Novanto meminta Pertamina membayar biaya penyimpanan bahan bakar minyak pada PT Orbit Terminal Merak.

Menurut Agung, Novanto dapat membuat laporan polisi karena ada unsur pencemaran nama baik. Sebab, sejak awal Novanto telah menyangkal kabar tersebut itu.

"Kalau orang dirugikan, dirugikan harta bendanya, dicemarkan nama baiknya, ya boleh saja," kata dia. (Baca: Pertamina: Mau Minta Tolong Setya Novanto? Peduli Amat...)

Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari sebelumnya membantah surat itu. Menurut dia, DPR tak pernah mengirim surat tersebut.

Selain itu, ada perbedaan antara surat yang beredar itu dengan surat resmi yang biasa dikeluarkan DPR. (Baca: Ini Kronologi Utang Piutang di Balik Surat Setya Novanto ke Pertamina )

Dalam surat yang beredar, kop surat terdapat di tengah. Sementara kop surat biasanya terdapat di sebelah kiri. Tak hanya itu, di dalam surat yang beredar tidak terdapat nomor surat.

"Oleh karena itu, saya nyatakan surat ini surat palsu," ujarnya. (Baca: Pertamina Benarkan Ada Surat atas Nama Setya Novanto, Setjen DPR Bingung)

Akan tetapi, Pertamina bersikeras mendapat surat dari Novanto. Namun, surat itu tak pernah digubris Pertamina karena perusahaan minyak pelat merah itu sedang melakukan audit atas kerja sama dengan OTM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com