Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Pertanyakan Kinerja Puan dalam Atasi Dampak Bencana Asap

Kompas.com - 23/10/2015, 17:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi mempertanyakan peran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam menangani dampak kebakaran hutan dan kabut asap.

Menurut Walhi, sejak kebakaran hutan dan kabut asap terjadi di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan beberapa bulan lalu, kinerja Puan tidak pernah terlihat.

"Ke mana peran Menko PMK mengatasi dampak kabut asap ini?" kata Direktur Eksekutif Walhi Abednego Tarigan kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2015).

Abed mengatakan, masalah kebakaran hutan, baik dalam aspek hukum maupun pemadaman, memang merupakan tanggung jawab kementerian dan instansi lain, yang berada di bawah Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Namun, dampak dari kebakaran hutan dan kabut asap, seperti kesehatan hingga pendidikan, hingga kesejahteraan sosial, berada di bawah Kemenko PMK.

"Tanggung jawab Kemenko PMK itu dampak lanjutannya. Ini yang memang kami belum melihatnya," ucap Abednego.

Dia pun mencontohkan proses evakuasi yang berjalan lambat, tak adanya kepastian mengenai pendidikan anak-anak yang bersekolah, hingga pelayanan kesehatan yang juga belum maksimal.

"Kementerian-kementerian di bawah Menko PMK ini seperti jalan sendiri-sendiri," ucap dia.

Secara khusus, Abednego juga menyoroti rencana Kementerian Sosial yang memberikan dana bantuan Rp 900.000 per kepala keluarga. Menurut dia, dana tersebut tidak akan banyak membantu.

Terlebih lagi, penyalurannya hanya kepada pemegang Kartu Keluarga Sejahtera. "Seperti tidak ada leadership-nya di bagian penanganan dampak lanjutan ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com