Teuku Rifky pun meminta pemerintahan Jokowi untuk mencontoh keberhasilan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang pada 2005 berhasil meredam Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui perjanjian Helsinski.
"Pemerintah yang lalu pernah menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh dengan baik. Pemerintah saat ini juga diharapkan dapat segera menyelesaikan konflik SARA di Aceh Singkil hingga tuntas," kata Teuku Riefky di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Ketua Komisi X DPR RI ini mengakui, situasi sudah mulai membaik pasca-terjadinya bentrok tersebut. Namun, bukan berarti persoalan itu sudah tuntas. Ia mengingatkan bahwa pemerintah pusat harus mendampingi pemerintah daerah kalau ingin konflik ini tuntas.
"Kami minta semua pihak mendukung Pemerintah Aceh Singkil untuk memfasilitasi dan mencari solusi terbaik sehingga toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang sudah ada selama ini dapat kembali terwujud," kata Riefky.
Selain itu, Riefky meminta pemerintah setempat segera membuat aturan yang tegas untuk menyelesaikan persoalan SARA. Ia yakin, aturan yang tegas akan meminimalkan konflik SARA, sekaligus meningkatkan kerukunan dan toleransi sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.