Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Kloter Jemaah Haji Indonesia Akan Masuk Mekkah Hari Ini

Kompas.com - 04/09/2015, 15:31 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Sebanyak 24 kelompok terbang (kloter) dari Madinah dan Tanah Air akan masuk Mekkah hari ini, Jumat (4/9/2015). Akan ada 9.961 jemaah calon haji Indonesia yang dibawa 24 kloter tersebut.

Kepala Seksi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja (Daker) Mekah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M, Reza Muhammad Marzal mengatakan, jumlah tersebut sebagian besar dari Madinah, yaitu sebanyak 13 kloter (sekitar 5.000 jemaah). Sedangkan 11 kloter (sekitar 4.000 jemaah) lagi berasal dari Tanah Air.

"Hari ini jemaah yang akan datang ke Mekah berasal dari Madinah dan Tanah Air," ujarnya.

Pada Jumat ini pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia gelombang kedua sudah dimulai dari berbagai embarkasi menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Dari Jeddah, jemaah itu akan langsung diberangkatkan ke Mekah, tanpa ke Madinah lebih dulu.

Sedangkan jemaah dari Madinah terus secara bertahap akan masuk Mekah, setelah menunaikan ibadah Arbain mereka. Pada hari ini sebanyak enam kloter berangkat dari Madinah pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS), yaitu: SUB 10 (447), SOC 15 (354), BTH 2 (449), UPG 5 (455), LOP 4 (358), dan KNO 5 (391).

Gelombang kedua berangkat pukul 11.00 WAS, sebanyak 3 kloter, yaitu: BPN 4 (359), SOC 16 (360), dan JKS 12 (446). Tiga kloter akan diberangkatkan pada pukul 16.00 WAS, yaitu: JKS 13 (448), JKG 9 (455), dan JKS 14 (446). "Sedang satu kloter berangkat pukul 18.00 WAS, yaitu: SOC 17 (360)," ujar Reza.

Sementara jamaah haji dari Tanah Air akan tiba secara bertahap di Mekah sebanyak 11 kloter yaitu tiga kloter dari Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS), yaitu: JKS 33 (450 jemaah Jabar), diperkirakan tiba di Sektor 8 (801) Mekah pada 12.35 WAS, kemudian JKS 34 (450 jemaah Jabar), diperkirakan tiba di Sektor 5 (502 dan 503) Mekah pada 14.35 WAS, dan JKS 35 (450 jemaah Jabar), diperkirakan tiba di Sektor 8 (801) Mekah pada 16.35 WAS.

Selain itu, dua kloter dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), yaitu: JKG 20 (455 jemaah Banten), diperkirakan tiba di sektor 9 (901) Mekah pada 15.05 WAS dan JKG 21 (455 jamaah Lampung), diperkirakan tiba di sektor 1 (103) Mekah pada 20.15 WAS. Satu kloter dari Embarkasi Medan (KNO), yaitu: KNO 13 (393 jemaah Sumut), diperkirakan tiba di Sektor 5 (501) pada 18.15 WAS.

Satu kloter dari embarkasi Palembang (PLM), yaitu: PLM 8 (450 jemaah Sumsel), diperkirakan tiba di sektor 6 (629) Mekah pada 21.25 WAS, kemudian satu kloter dari embarkasi Solo (SOC), yaitu: SOC 37 (360 jemaah Jateng), diperkirakan tiba di Sektor 8 (801) Mekah pada 22.35 WAS

Satu kloter dari embarkasi Batam (BTH), yaitu: BTH 11 (450 jamaah Kalbar), diperkirakan tiba di Sektor 9 (906) Mekah pada 23.35 WAS, satu kloter dari Embarkasi Balikpapan (BPN), yaitu: BPN 10 (360 jamaah Sulut), diperkirakan tiba di sektor 2 (207) Mekah pada Sabtu (05/09) pukul 07.35 WAS, dan satu kloter dari Embarkasi Lombok (LOP), yaitu: LOP 9 (360 jemaah NTB), diperkirakan tiba di sektor 1 (106) Mekah pada Sabtu (05/09) pukul 01.35 WAS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com