Ketua DPP PAN Teguh Juwarno mengungkapkan, masyarakat kini mulai pesimistis dengan kinerja pemerintahan di bidang ekonomi. Sebab, masyarakat merasakan langsung dampak lemahnya ekonomi dengan harga-harga yang kian tinggi.
"Hari ini yang paling dikritisi adalah ekonomi sampai-sampai ada sebuah joke kalau dulu Presiden katakan saat kampanye akan bawa bangsa ini meroket. Tetapi sekarang ternyata yang meroket adalah harga-harga di pasar, harga BBM, harga beras, harga sembako," kata Teguh dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).
Selain itu, Teguh juga menyoroti soal kemampuan Badan Usaha Milik Negara yang tak bekerja efektif. Menurut dia, aset BUMN saat ini mencapai Rp 4.600 triliun atau dua kali lipat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
Namun, BUMN justru terus meminta penyertaan modal negara (PMN). "Inilah makanya di sektor ini mau tidak mau, Presiden harus buat langkah tegas, tidak perlu ditunda, ragu-ragu, segera lakukan langkah berani," ujar Teguh.
Dia khawatir saat ini para menteri di Kabinet Kerja tak memiliki kapasitas yang baik untuk menjalankan program pemerintahan.
"Jangan kemudian punya menkeu, malah inferior pada Gubernur BI mentang-mentang bekas anak buahnya. Kementerian BUMN powerful tetapi tidak memberikan manfaat besar bagi masyarakat maka masukan reshuffle akan menjadi sangat rasional saat ini," ucap Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.