Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin: Amalkan Wawasan Jalan Tengah dan Toleransi

Kompas.com - 17/07/2015, 10:50 WIB


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, umat Islam perlu mengamalkan wawasan jalan tengah atau moderasi dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Wawasan ini merupakan kristalisasi nilai-nilai Islam sebagai jalan tengah atau moderasi," kata Din dalam khotbahnya yang disampaikan seusai shalat Id di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta, Jumat (17/7/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, prinsip jalan tengah atau moderasi dan toleransi merupakan watak Islam yang perlu dikedepankan dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (baca: Hadiri Shalat Id, Uskup Agung Semarang Ucapkan Selamat Idul Fitri)

"Karena kita ditakdirkan berada dalam latar dan suasana kemajemukan, baik atas dasar agama suku, bahasa, dan budaya, maupun paham keagamaan dan organisasi kemasyarakatan," kata dia.

Sementara itu, sebagai "umat tengahan", kata dia, umat Islam diserukan untuk memberi kesaksian kepada dunia, yaitu dengan menampilkan bukti kemajuan, kebudayaan dan peradaban. (Baca: Khatib: Jangan Salah Artikan Jihad)

"Islam Jalan Tengah seperti itu mungkin bisa menjadi solusi bagi Indonesia menuju kebangkitan, kemajuan dan keunggulan," kata dia.

Selanjutnya, kata Din, jalan tengah dalam konteks itu pada gilirannya perlu mengkristal menjadi watak bangsa yang merdeka. Adapun watak bangsa merdeka yang perlu dimiliki di antaranya, yakni merdeka dari kebiasaan mementingkan diri sendiri atau kelompok dengan mengedepankan kepentingan publik dan kepentingan bangsa yang lebih luas.

Selanjutnya, tambah Din, merdeka dari tirani perasaan benar sendiri serta menjadi anak bangsa yang toleran dan menghargai perbedaan.

"Serta merdeka dari kebiasaan korupsi dan mulai bekerja membangun prestasi dan menuai karya dari hasil keringat sendiri," kata ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Din menambahkan, pada era modern dan global sekarang ini, setiap Muslim juga dituntut untuk mampu menampilkan komitmen ketauhidan dan kehanifan, yakni berpegang teguh pada nilai agama dan bersikap kosekuen serta konsisten dalam menjalankannya.

"Tentu dengan tidak mengabaikan nilai-nilai positif dari kemajuan zaman karena Islam adalah agama kemajuan dan mendorong pemeluknya untuk berkehidupan yang berkemajuan," kata Din.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com