Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yuddy Jamin Rekrutmen CPNS Bebas Suap

Kompas.com - 07/07/2015, 17:35 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menjamin perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2015 bebas dari praktik suap karena keterlibatan penuh dirinya dalam proses tersebut .

"Saya jamin tidak ada yang bisa 'menyogok' untuk menjadi CPNS. Semua kebutuhan rekrutan CPNS saya yang tanda tangani. Jadi mau 'nyogok' berapa ke saya?" ujar Yuddy kepada pewarta setelah membuka Rapat Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta, Selasa (7/7/2015), seperti dikutip Antara.

Selain itu, Yuddy melanjutkan, kemungkinan adanya perbuatan suap itu sangat kecil mengingat seluruh proses seleksi melibatkan panitia seleksi nasional (panselnas). Dalam susunan panitia itu, Yuddy bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti serta Badan Intelijen Negara bertindak sebagai tim pengarah.

Terlebih lagi, kata Guru Besar Universitas Nasional ini, seleksi CPNS tahun 2015 dalam prosesnya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain karena adanya moratorium, sistem yang digunakan berbeda.

"Dahulu sistemnya, direkrut dulu semuanya lalu dioper-oper ke instansi atau posisi yang membutuhkan. Namun, saat ini harus disesuaikan instansinya, pemerintah daerah mana hingga kapan rekrutmen dimulai," tutur Yuddy.

Memang, menurut Yuddy, pihaknya membebaskan kapan daerah atau instansi ingin melakukan rekrutmen CPNS, dengan syarat mengajukan permintaan kepada Kemenpan-RB.

"Bulan ini juga boleh kalau ada yang mengajukan. Pihak yang membuat pengajuan adalah pejabat pembina kepegawaian masing-masing," tuturnya.

Pada seleksi CPNS 2015, kata Yuddy, pemerintah hanya akan menerima pegawai negara di bidang pendidikan, kesehatan dan penegak hukum karena peraturan moratorium yang akan diterapkan hingga tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com