Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar Percayakan Anggaran Pembangunan Rumah Dinas TNI ke Kementerian PU

Kompas.com - 13/02/2015, 15:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati bahwa alokasi anggaran pembangunan rumah untuk TNI dikembalikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Rancangan APBN-Perubahan 2015. Dengan demikian, total anggaran untuk Kementerian PU-Pera yang disetujui Banggar DPR menjadi Rp 33,8 triliun.

Mulanya, Komisi V DPR memutuskan jika anggaran untuk pembangunan rumah TNI senilai kurang lebih Rp 1,78 triliun dialokasikan pada Kementerian Pertahanan. Dengan demikian anggaran untuk Kementerian PU-Pera berkurang menjadi kurang lebih Rp 31 triliun. Namun pagi tadi Banggar DPR mengembalikannya lagi ke Kementerian PU-Pera.

"Tadi pagi diputuskan di Badan Anggaran enggak boleh dan kembali lagi ke PU, jadi totalnya tetap Rp 33,8 triliun," kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015).

Kendati demikian, Basuki mengaku tidak masalah jika pun alokasi dana untuk pembangunan rumah TNI tersebut diberikan kepada Kementerian Pertahanan. Mengenai kekurangan dana untuk program pembangunan rumah murah, Basuki menyampaikan bahwa pihaknya tidak memaksakan anggaran harus tersedia penuh. Menurut dia, program pembangunan rumah murah untuk rakyat tetap berjalan meskipun anggarannya masih kurang.

"Masalahnya kan tidak harus sekarang tersedia, itu kan nanti jalan terus. Tahun ini kan tidak harus Januari atau Februari kan, kan terus berjalan terus, tidak perlu menunggu disediain gitu," ucap dia.

Basuki juga menyampaikan bahwa rumah murah untuk rakyat sudah mulai dibangun di beberapa daerah seperti di Tangerang, dan Ternate. Di samping itu, lanjut Basuki, Pemerintah Kota Bandung bersedia menyediakan lokasi pembangunan rumah murah. "Kemudian di Gunung Sitoli, Nias, nanti mau digroundbreaking bareng," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com