Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usman: Jokowi Lovers Sulit Kritis Padahal Presiden Tak Berbuat Banyak Atasi Kriminalisasi

Kompas.com - 08/02/2015, 16:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Bambang Widjojanto, Usman Hamid melontarkan kegeramannya terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap lambat mengambil sikap untuk mengatasi konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian RI (Polri).

Parahnya, kelambatan sikap Presiden itu tak menggerakkan masyarakat mendorong Jokowi untuk tegas mengambil keputusan. Sebaliknya, Usman menyayangkan masih banyaknya kelompok yang takut mengkritik Jokowi.

"Karena pilpres yang lalu, banyak di antara kita terbelah karena ada yang menjadi relawan Jokowi, sehingga sulit memberikan kritik kepada Jokowi. Mereka ini Jokowi lovers, Jokowi
true believers yang menganggap Jokowi orang baik dan hanya dikelilingi orang jahat," ujar Usman saat berorasi di acara deklarasi gerakan Berjamaah Lawan Korupsi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (8/2/2015).

Usman menilai bahwa semua lapisan masyarakat seharusnya bergerak menyelamatkan gerakan pemberantasan korupsi termasuk KPK.

Saat ini, kata dia, upaya pemberantasan korupsi tengah terancam dengan kelompok oligarki partai hingga kelompok pengusaha yang sudah merampok sumber daya alam Indonesia sejak zaman Orde Baru.

Di saat kritis ini, Usman melihat Jokowi memilih melakukan pembiaran. "Jokowi tidak bersikap banyak untuk menghentikan kriminalisasi BW. Kepada Buya Syafii maarif, Jokowi akan batal melantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, tetapi apa ada kejelasan apakah penggantinya adalah yang baik," ucap dia. [Baca: Syafii Maarif: Presiden Telepon Saya Bilang Tak Akan Lantik Budi Gunawan]

Usman pun berapi-api saat menyebut kondisi saat ini tengah dikelilingi oleh orang-orang yang ingin melemahkan KPK.

Dia menyebut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang justru sarat kepentingan dan juga institusi kepolisian di mana polisi-polisi baik justru tersingkir dan yang berkuasa justru polisi buruk yang mengkriminalisasi kasus Bambang.

"Apa kita diam? Kita harus bela BW dan buktikan bahwa tindakan kepolisian untuk menangkap BW adalah kesewenangan, karena BW dianggap jantung KPK!" kata Usman yang selama ini dikenal sebagai aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com