KOMPAS.com — Kedaulatan dan batas-batas wilayah rupanya mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, pada hari ke-58 pemerintahannya, Presiden menyempatkan diri blusukan ke wilayah-wilayah batas negara di Kalimantan Utara.
Rombongan Presiden terbang menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara dan mendarat di lapangan sepak bola di Pos Marinir Sei Bajo, Pulau Sebatik, Selasa (16/12/2014).
Sesaat setelah mendarat, Presiden Jokowi langsung diserbu penduduk yang sudah menunggu sejak pagi. Mereka menyerbu ke Jokowi yang baru saja turun dari heli. Presiden kemudian menyambutnya dengan mendatangi dan menyalami warga.
Di sepanjang jalan menuju Pos Perbatasan Sei Pancang atau Patok 1, rombongan Presiden dielu-elukan pelajar yang dimobilisasi oleh para guru sekolahnya sambil membawa bendera Merah Putih. (Baca: Melandas di Sebatik, Presiden Jokowi "Ladeni" Serbuan Penduduk)
Perjalanan dari helipad menuju Patok 1 perbatasan RI-Malaysia ditempuh selama kurang lebih 25 menit, sekitar 5 kilometer.
Di perbatasan, Presiden mengejutkan para wartawan dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik. Presiden pun sempat menemui dua prajurit TNI AL yang berjaga 24 jam di pos tertinggi itu lengkap dengan senjata berat.
Menara kayu yang didominasi warna putih dengan aksen warna merah, seperti bendera Indonesia itu, tingginya kira-kira 18 meter. Tanpa bantuan dari ajudan atau pengawal, Jokowi meniti satu demi satu anak tangga kayu yang curam hingga sampai ke puncak.
Di atas menara, selain menanyakan kesehatan kedua tentara yang sedang berjaga, Presiden pun sempat menanyakan perkembangan situasi keamanan dari pos menara. (Baca: Jokowi Panjat Pos Menara Tertinggi di Pulau Sebatik)
Rombongan Presiden Joko Widodo kemudian mengunjungi Nunukan, lalu sekitar pukul 14.25 Wita meninggalkan Pulau Nunukan menuju Kota Tarakan dengan menumpang pesawat TNI AU.
Sore harinya, Presiden sudah kembali ke Jakarta dan menghadiri rapat kerja pelaksana BPK di Gedung BPK, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.