JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional, Amien Rais memperkirakan pemilihan calon ketua umum PAN periode 2015-2020, tidak akan dilakukan secara aklamasi. Dia meyakini penentuan calon ketua umum nantinya akan dilakukan dengan pemungutan suara.
"Saya kira voting, ya," ujar Amien, di sela-sela acara pertemuan dengan pengurus PAN se-Sumatera Utara, di Grand Ballroom Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sumatera Utara, Minggu (18/1/2015).
Hingga saat ini, setidaknya ada dua kandidat calon ketua umum PAN, yakni petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
Amien mengatakan, jika nantinya Zulkifli terpilih sebagai ketua umum PAN, baik secara musyawarah mufakat ataupun voting, maka jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai akan dijabat oleh Hatta Rajasa.
Amien menambahkan, jika nantinya ketua umum PAN dijabat kembali oleh Hatta, maka PAN akan berada pada kondisi kontinuitas status quo, atau keadaan tetap tanpa adanya perubahan kondisi partai.
Namun, jika ketua umum nantinya dijabat oleh Zulkifli, kata dia, maka akan ada peremajaan di dalam tubuh PAN. Amien mengaku ingin adanya peremajaan di dalam tubuh PAN. (baca: Ingin Ada Peremajaan, Amien Rais Dukung Zulkifli Jadi Ketum PAN)
"Kalau saya sebagai penasihat, saya inginkan seperti kemarin, adanya peremajaan," kata Amien, yang merupakan besan Zulkifli itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.