Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Minta Relawan Pahami Posisi Sulit Presiden Jokowi

Kompas.com - 15/01/2015, 22:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


 JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendengarkan protes yang dilayangkan para Relawan Dua Jari atas keputusan presiden menunjuk Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Namun, Presiden meminta agar relawan bisa memahami posisi sulit yang dihadapi Jokowi saat ini.

"Hal tersebut sudah diperhatikan, dan sudah berinteraksi dengan relawan. Harapannya relawan mengerti posisi politik dan yang harus dihadapi Presiden," kata Andi di Istana Kepresidenan, Kamis (15/1/2015). 

Andi menjelaskan, Presiden harus berhati-hati dalam membuat keputusan terkait Kapolri ini. Presiden bahkan melakukan lima kali pertemuan pada hari ini khusus untuk membahas persoalan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Presiden juga sudah mengantongi sejumlah opsi, namun belum ada keptusan apa pun yang keluar hingga sore hari tadi.

Relawan Dua Jari melayangkan protesnya melalui surat terbuka. Mereka merasa kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri meski memiliki jejak rekam yang dinilai tidak bersih. Para relawan yang mengklaim berjumlah ratusan ribu ini pun siap meneror Jokowi apabila bersikeras melantik Budi.

"Kalau sampai masih juga dilantik, kami akan terus meneror. Saya pribadi akan terus datang ke Istana dan mengatakan ke presiden bahwa ini tidak benar. Kami ini mendukung Bapak karena berkomitmen membuat Indonesia yang lebih baik dan bersih!" kata Relawan Dua Jari, Fadjroel Rachman di istana kepresidenan, Kamis (15/1/2015).

Fadjroel bersama rombongan relawan lainnya hari ini berencana bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, para relawan dua jari ini pun terpaksa gigit jari karena pertemuan itu dibatalkan. Presiden kini masih disibukkan dengan pertemuan dengan sejumlah pihak membahas soal status Budi Gunawa yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau sampai Presiden tetap melantik, maka bayangkan masa Kapolri nantinya ada di tahanan KPK? Kata Pak Abraham, tidak mungkin tersangka KPK itu tidak ditahan," protes Fadjroel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com