Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyegelan Rumah Dinas Wakapolres Pamekasan jadi Potret Krisis Ketauladanan Polri

Kompas.com - 04/10/2014, 22:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar menyayangkan penyegelan rumah dinas Wakapolres Pamekasan, Jawa Timur, Kompol Hartono, oleh ratusan bawahannya. Menurut Bambang,  peristiwa itu merupakan puncak kekesalan bawahan pada atasan yang gagal memberi tauladan.

"Dalam konteks kepemimpinan, masalah ini terjadi karena krisis kewibawaan pemimpin yang tak bisa memberi contoh baik," kata Bambang, saat dihubungi, Sabtu (4/10/2014).

Bambang menuturkan, kepemimpinan di internal Polri saat ini memang terus merosot. Pemicunya karena kultur kepemimpinan yang buruk dan memberi dampak sampai ke jajaran terbawah.

Bambang menyebutkan, gaya kepemimpinan di Polri sangat mengedepankan kekuasaan. Maka ia menganggap pada satu titik tertentu akan pecah perlawanan dari bawahan yang berpikir secara rasional.

"Kepemimpinan di Polri sangat mengedepankan kekuasaan, ada di tingkat atas, bahkan jenderal aktif. Kalau pemimpin tidak beri tauladan, pasti ditantang oleh bawahan," ujarnya.

Terkait hal itu, kata Bambang, Polri harus memberi respons dengan sigap. Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan dialog, instrospeksi internal, serta memberikan sanksi secara objektif

"Ini semacam gunung es, ada hal-hal yang tersembunyi. Kalau tidak berbenah, suatu saat jadi tak terbendung," ucapnya.

Sebelumnya, rumah dinas Wakapolres Pamekasan, Jawa Timur, Kompol Hartono, disegel oleh ratusan anggota Polres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014). Penyegelan itu digelar sambil berunjuk rasa di Markas Polres Pamekasan, Jl. Stadion, Pamekasan.

Selain menyegel rumah dinas wakapolres, Polisi yang berasal berbagai jajaran itu, juga menuntut Kabag Ops Polres Slamet Riyadi dan Kabag Sumber Daya Manusia, Kompol Sugeng Santoso, mundur dari jabatannya.

Menurut salah satu anggota reserse kriminal, demo dan penyegelan rumah dinas serta tuntutan penurunan para perwira Polres Pamekasan itu, karena mereka bertiga selalu bertindak sewenang-wenang dan sering mencaci para anggota saat apel dan di tempat-tempat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com