Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan SBY untuk Jokowi: Jaga Kedaulatan Negara

Kompas.com - 11/08/2014, 11:06 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pesan ini disampaikan SBY saat menghadiri acara peringatan Hari Veteran Nasional di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (11/8/2014). Acara tersebut juga dihadiri Joko Widodo (Jokowi).

SBY mengatakan, jika Jokowi ditakdirkan menjadi pemimpin bangsa kelak, dia harus memenuhi harapan veteran dan harapan bangsa untuk menjaga kedaulatan negara.

"Hadir hari ini Bapak Joko Widodo, kita menunggu keputusan MK, tetapi jika Bapak ditakdirkan jadi pemimpin Indonesia, harapan veteran, harapan bangsa, kita ingin kedaulatan wilayah dijaga, tidak boleh siapa pun, dari negara mana pun, yang mengganggu kedaulatan wilayah kita," kata Presiden dalam sambutannya.

Saat menyampaikan pesan tersebut, SBY tampak melihat ke arah Jokowi. Acara ini juga dihadiri ratusan veteran RI.

Menurut SBY, kedaulatan wilayah merupakan harga mati yang harus dijaga. Pemimpin politik, yakni pemerintah dan DPR, menurut dia, harus memutuskan perang jika tidak ada jalan lain untuk menjaga kedaulatan RI.

Namun, SBY juga berpesan agar pemimpin Indonesia nantinya tidak gila perang atau mudah memutuskan untuk berperang. Keputusan untuk perang, kata SBY, memiliki risiko mengorbankan jiwa tentara dan masyarakat sipil.

"Perang adalah jalan terakhir kalau tidak ada jalan lain. Kalau memang jalan politik dan diplomasi tidak bisa selesaikan masalah, perang harus dilaksanakan jika untuk pertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Seperti diketahui, Jokowi dan Jusuf Kalla merupakan presiden dan wakil presiden terpilih menurut hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini, kemenangan Jokowi-Kalla tengah digugat pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Mahkamah Konstitusi.

Pada 21 Agustus nanti, MK akan menyampaikan putusannya atas gugatan Prabowo-Hatta Rajasa. Putusan MK bisa mengukuhkan kemenangan Jokowi, bisa juga sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Linta Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Linta Sempat Macet

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com