Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Tidak Tepat Deklarasikan Kemenangan Sekarang

Kompas.com - 10/07/2014, 06:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan saat ini belum saatnya mendeklarasikan kemenangan Pemilu Presiden 2014. Dia pun menyatakan akan mencegah terjadinya konflik horisontal di antara para pendukung kandidat Pemilu Presiden 2014.

"Kalau ada pihak yang telah mengadakan deklarasi kemenangan, saya rasa itu kurang tepat. Itu kami sampaikan ke Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Prabowo seusai bertemu dengan Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014).

Menurut Prabowo, Presiden SBY juga meminta dia dan pendukungnya untuk menjaga ketenangan dan menghindari konflik horisontal. "Itu juga yang kami terus-menerus instruksikan ke jajaran kami untuk tenang, sejuk, menahan diri, tidak euforia, apalagi terpancing," tutur Prabowo.

Kepada SBY, lanjut Prabowo, dia juga menyampaikan bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan aksi dengan pengerahan massa maka akan ada "perang" persepsi kemenangan pemilu presiden.

"Kami tidak mau itu. Nanti persepsi terbentuk bahwa pihak A sudah menang, padahal (data) itu baru quick count," ujar Prabowo. Menurut dia, SBY menyampaikan bahwa Jokowi-Kalla juga sudah sepakat untuk tak lagi mengumpulkan massa.

Prabowo pun menyampaikan bahwa sikap menahan diri ini memang jalan terbaik bagi semua pihak. "Kami persilakan pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan verifikasi, tanpa hal-hal negatif," imbuh dia.

Seperti diketahui, seusai pemungutan suara Pemilu Presiden 2014, sejumlah lembaga survei menggelar hitung cepat. Namun, hasil hitung cepat ini ternyata berbeda-beda. Setidaknya ada 7 lembaga survei yang memprediksi Jokowi-JK mengungguli Prabowo-Hatta Rajasa.

Tujuh lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK tersebut adalah Cyrus Network-CSIS, Lingkaran Survei Indonesia, Litbang Kompas, Populi Center, Indikator Politik, RRI, dan SMRC. Sementara itu, empat lembaga survei memprediksi keunggulan Prabowo-Hatta, yakni Survei Indonesia (JSI), Lembaga Survei Nusantara (LSN), IRC, dan Puskaptis.

Masing-masing kubu pun sudah mengklaim kemenangan dengan cara masing-masing. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah mendeklarasikan kemenangan kubu Jokowi-JK. Sebaliknya Prabowo pun di kediaman mendiang ayahnya melakukan sujud syukur atas informasi keunggulan dia dan pasangannya di pemilu presiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com