Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Massa Buruh Ramaikan Kampanye Akbar Prabowo-Hatta

Kompas.com - 22/06/2014, 09:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekitar 70 ribu massa buruh dari berbagai elemen akan mengikuti kampanye akbar yang dilaksanakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Minggu (22/6/2014). Kampanye tersebut dijadwalkan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, mulanya para buruh itu akan berkumpul di depan gedung DPR RI. Di sana, para buruh akan mendeklarasikan aksi Pemilu Bersih dengan menolak kampanye hitam dan politik uang.

"Partisipasi kaum buruh dalam Pemilu kali dilakukan karena para buruh menganggap momentum pemilu 2014 ini bisa menjadi awal kebangkitan Indonesia untuk mewujudkan negara yang sejahtera," kata Said dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (22/6/2014).

Usai orasi di depan Gedung DPR, ribuan massa itu akan bergerak menuju Stadion GBK. Di tempat itu, mereka akan bergabung dengan para simpatisan Prabowo-Hatta yang berasal dari parpol mitra koalisi.

Sebelumnya, berdasarkan agenda yang diterima Kompas.com, kegiatan kampanye akbar itu akan dimulai dengan pertunjukan dari grup band Radja pukul 12.35 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan band Ahmad Dhani pukul 12.50 WIB. Pada pukul 13.05 WIB, Prabowo-Hatta dijadwalkan akan masuk ke dalam lingkungan Stadion GBK.

Kemudian, pukul 13.50 pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 itu secara bergantian akan menyampaikan orasi politiknya. Kegiatan kampanye itu akan diakhiri dengan penampilan Rhoma Irama pukul 14.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com