Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas Golkar Akan Bahas Nasib Aburizal dan Jusuf Kalla

Kompas.com - 12/05/2014, 20:39 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang akan digelar pada Jumat (16/5/2014) mendatang, akan membahas sejumlah agenda. Selain melakukan evaluasi terhadap pengusungan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden, forum Rapimnas juga akan membahas wacana pencalonan Jusuf Kalla sebagai kandidat bakal cawapres bagi bakal capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo. 

"Hingga saat ini kami masih menggunakan kesepakatan Rapimnas tahun 2012. Secara formal belum revisi untuk pencalonan ARB (Aburizal Bakrie). Nanti akan dibahas di Rapimnas mulai tanggal 16 Mei. Termasuk tentang Pak JK, " ujar Hajriyanto, seusai diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar, peserta Rapimnas yang memiliki hak suara dan hak bicara selain Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 8 Organisasi Masyarakat sayap Golkar.

Hajriyanto mengatakan, segala peluang masih terbuka terkait koalisi dan pencapresan, termasuk kemungkinan berubahnya target mengusung Aburizal sebagai capres menjadi cawapres. Dalam beberapa kesempatan, Aburizal pernah menyatakan kesediaannya untuk mundur sebagai bakal capres. Jika hal ini terjadi dan diputuskan dalam rapimnas, kata Hajriyanto, terbuka peluang bagi nama lain untuk diusung sebagai bakal cawapres dari Golkar.

"Bisa jadi Pak JK atau calon lain yang diusulkan menjadi cawapres dari Golkar," katanya.

Hingga saat ini, lanjutnya, Golkar masih optimistis dapat mengajukan calon presiden, mengingat perolehan suaranya yang berada di peringkat kedua pada Pemilu Legislatif 2014.

Terkait informasi adanya pertemuan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di Bali, ia mengaku belum mengetahuinya.

"Sampai jam 10 tadi pagi, saya komunikasi dengan Pak Ical tidak ada pertemuan apa-apa dengan Ibu Mega. Tapi keduanya benar sedang berada di Bali. Kalau sekarang tidak tahu saya," katanya.

Meski keduanya bertemu, ia menegaskan, keputusan terkait pemilu presiden hanya bisa dilakukan di forum Rapimnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com