Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tegaskan Tak Takut Jadi Oposisi

Kompas.com - 10/05/2014, 16:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan diri tak takut menjadi oposisi jika poros koalisi yang dipilih ternyata kalah dalam Pemilu Presiden 2014. Bagi PPP, oposisi adalah pengalaman panjang yang pernah dirasakan di era-era sebelumnya.

"Kita siap menang berada di dalam (pemerintahan) menang, dan siap kalah secara ksatria di luar pemerintahan," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy saat memberi sambutan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP, di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Romahurmuziy menegaskan, di usia partainya yang telah mencapai 41 tahun, selama 25 tahun di antaranya PPP berada di luar pemerintahan. Dengan begitu, ia merasa tak akan ada kecanggungan saat poros koalisi yang dipilih PPP nanti tak berhasil menang dan memimpin pemerintahan selanjutnya.

Tapi dari sisi perolehan suara di pemilu legislatif, imbuh dia, PPP memiliki modal cukup besar yang menjadi daya tawar dalam memilih rekan koalisi. Suara PPP di Pileg 2014 ia sebut naik melebihi angka delapan juta suara, dibanding pada pileg sebelumnya yang hanya ada di kisaran lima juta suara.

"Fakta berbicara, usaha kita mengalami kenaikan signifikan. Ini modal dasar kita untuk melangkah," pungkasnya.

Seperti diketahui, politik PPP cukup dinamis khususnya setelah hasil pemilu legislatif diketahui. Partai yang dipimpin Suryadharma Ali sebelumnya telah menjalin komunikasi intens dengan PDI-P, Gerindra, dan Golkar. Keputusan koalisi akan diambil dalam rapimnas yang digelar 10-11 Mei 2014 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com