Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Aburizal-Prabowo Terhalang Tembok Besar

Kompas.com - 04/05/2014, 14:00 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Politikus senior Partai Golongan Karya Zainal Bintang mengatakan, duet bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie dan bakal calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto sulit terwujud. Pasalnya, kedua partai itu sudah memutuskan mengusung calon presiden.

"Ini gerakan tanpa bola yang sedang dimainkan. Tertumbuk pada dua tembok besar," kata Zainal saat diskusi di Jakarta, Minggu (4/5/2014).

Salah satu petinggi ormas pendiri Golkar Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) itu menilai, pertemuan yang terjadi antara Aburizal dan Prabowo beberapa waktu yang lalu terlalu banyak dipenuhi spekulasi. Menurut dia, itu adalah pertemuan normatif para politisi belaka.

"Integrasi Gerindra dan Golkar mengandung banyak masalah karena dua-duanya sudah punya capres. Harus ada satu putaran siapa yang mau mengalah (menjadi cawapres), Prabowo yang mengalah atau Aburizal yang mengalah," tuturnya.

Meski begitu, ia mengatakan, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi dengan menggodok kelebihan dan kekurangan opsi Aburizal-Prabowo dan Prabowo-Aburizal sebagai capres dan cawapres. Tetapi, penentuan tersebut harus melalui proses dalam forum rapat pimpinan nasional Partai Golkar.

Sebelumnya, Prabowo dan Aburizal mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Seusai pertemuan yang berlangsung selama sekitar 90 menit itu, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara lebih intensif. Keduanya juga menegaskan akan tetap menjadi bakal capres dari partainya masing-masing. Belum ada pembicaraan mengenai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com