Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Akan Bahas Cawapres Jokowi dengan Megawati

Kompas.com - 12/04/2014, 15:29 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengaku belum menentukan sikap apakah partainya akan mengusung bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi. Paloh mengatakan, hal itu akan dibahas lebih lanjut dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Apakah Nasdem akan berupaya atau meminta keikutsertaan mendampingi capres ini (Jokowi) dengan menempatkan posisi wakilnya sebagai cawapres? Ini masih tahapan diskusi pemikiran," kata Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Paloh mengatakan, Partai Nasdem nantinya bisa saja mengajukan cawapres dari kalangan internal maupun eksternal partai. Pembahasan mengenai cawapres untuk Jokowi itu pun akan dilakukan dalam dua hingga tiga hari ke depan bersama Megawati.

"Sedang intensif dipikirkan dan akan saya bicarakan nanti bersama-sama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri," tegas Paloh.

Seperti diketahui, Partai Nasdem resmi berkoalisi dengan PDI-P dalam mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, kesepakatan itu diambil sambil menunggu hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Paloh menjelaskan, dukungan ini akan terus dibahas lebih lanjut di internal partai maupun dengan pihak luar partai selama dua hingga tiga hari ke depan. Adapun pihak luar partai yang dimaksud oleh Paloh adalah Megawati.

Menurut Paloh, keputusan Partai Nasdem untuk berkoalisi dengan PDI-P karena sama-sama memiliki platform dan garis perjuangan untuk melakukan perubahan serta restorasi bangsa Indonesia menjadi yang lebih baik lagi. Selain itu, kata dia, Partai Nasdem juga bertekad untuk membuat Indonesia menjadi Indonesia Hebat sesuai dengan tagline yang diusung PDI-P.

Partai Nasdem, lanjut Paloh, juga ingin bersama PDI-P memperkokoh pemerintahan Indonesia dengan sistem presidensial. Selain Paloh dan Jokowi, pertemuan itu turut dihadiri oleh Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Pertemuan yang tertutup bagi awak media itu berlangsung selama lebih kurang 75 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com