Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boni Hargens: Siapa Pun Wakilnya, Harus Jadi "Fotokopi" Jokowi

Kompas.com - 20/03/2014, 16:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, siapa pun calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo, sosok tersebut harus memiliki visi dan misi yang sama dengan Jokowi. Ia menilai, kesamaan visi dan misi penting agar ketika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya bisa seiring sejalan membawa perubahan.  

"Siapa pun yang jadi cawapresnya, dia harus memiliki visi dan misi yang sama. Dia harus jadi 'fotokopi' dari Jokowi," kata Boni, dalam diskusi Siapa Figur Ideal Pendamping Jokowi di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis (20/3/2014) siang.

Boni menilai, untuk mencari pendamping Jokowi, tak harus mempermasalahkan tua-muda, sipil-militer, ataupun Jawa-Sumatera. Menurut dia, memasangkan capres-cawapres dengan cara seperti itu sudah kuno. Ia lebih menekankan pada aspek-aspek kualitatif dalam mencari pasangan untuk Jokowi.

Selain visi-misi yang sama, Boni megatakan, ada enam aspek lainnya yang harus dipertimbangkan. Pertama, kata Boni, dia harus orang yang memiliki rekam jejak bersih.

"Kedua, dia juga harus berani dan tegas seperti Ahok sekarang. Jokowi ini kan mungkin karena orang Jawa masih ada sikap lembutnya, jadi memang harus didampingi dengan orang yang keras," kata Boni.

Ketiga, lanjut dia, pendamping Jokowi harus tipe seorang pekerja. Dengan begitu, kata dia, gaya kerja Jokowi saat ini yang cepat tanpa banyak berpikir dan melakukan rapat tetap bisa diteruskan.

"Keempat, cawapresnya nanti tidak boleh dominan mengatur Jokowi. Jangan sampai Jokowi hanya dijadikan sebagai 'boneka' setelah terpilih nanti," ujar dia.

Kelima, cawapres Jokowi juga, kata Boni, harus mendapat dukungan penuh dari publik layaknya Jokowi. Dia tidak boleh hanya dipilih karena keinginan PDI-P.

Terakhir, cawapres Jokowi juga tentunya, kata dia, harus ikut ditentukan oleh Jokowi sendiri. Jokowi sebagai pihak yang hendak mengemban tugas sebagai RI 1 paling mengetahui calon pendamping yang pas untuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com