Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencetakan Surat Suara Lancar, KPU Khawatirkan Proses Pengepakannya

Kompas.com - 11/02/2014, 05:17 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkyansyah, mengatakan tidak ada masalah yang berarti pada proses percetakan surat suara untuk Pileg 2014 di tiga perusahaan di Bandung, Jawa Barat. Namun, dia mengatakan KPU mengantisipasi kendala pada proses pengepakan surat suara tersebut.

"Tidak ada masalah yang berarti. Kami melihat percetakan ini sudah berjalan dengan mekanisme yang sudah ditentukan," kata Ferry di Bandung, Senin (10/2/2014). Di kota ini Ferry meninjau proses pencetakan surat suara di PT Titian Ilmu, PT Acarya Media Utama, dan PT Granesia.

"Spesifikasi warna itu sudah sesuai. Mudah-mudahan menunjukan bahwa upaya-upaya yang disiapkan perusahaan itu sudah siap," harap Ferry. "Yang perlu menjadi perhatian itu adalah soal packing. Misalnya yang dibutuhkannya 1.000, ya, yang masuk ke dalam kotak, jumlahnya harus 1.000 juga. Itu saja sih jadi jadi perhatian," katanya.

KPU, ujar Ferry, akan terus mengawasi terjadinya kecurangan dan hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pendistribusian suara nanti. KPU juga akan menerjunkan sekretariat jenderal KPU, kepolisian, dan mahasiswa.

"Kami berharap kepolisian juga turut mengawal proses distribusi perusahaan melalui kabupaten dan kota," ujar Ferry. Pengiriman logistik pemilu untuk kabupaten kota di suatu provinsi tak akan lagi mampir di ibu kota provinsi. Menurut dia, langkah tersebut diambil untuk mempercepat logistik pemilu tiba di kabupaten kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com