Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Yakin Tidak Dipermainkan PKB

Kompas.com - 07/01/2014, 22:53 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Dangdut Rhoma Irama mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa tidak sedang mempermainkannya saat mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014. Menurut Rhoma, komitmen politik sudah terjadi antara dirinya dengan PKB.

"Saya kira ini bukan main-main. Ini serius," tegas Rhoma saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Rhoma pun memaparkan alasannya PKB mengusungnya menjadi bakal calon presiden. Ia mengaku memeroleh dukungan kuat dari para ulama. Mereka, kata Rhoma, melihat dirinya bisa "dijual" untuk berkompetisi dalam pemilu.

Pada tanggal 12 November 2012, ia menuturkan menjadi momen penting saat Al Habib Ali Al Habsyi mendeklarasikan dirinya sebagai capres. Deklarasi ini, katanya, dilakukan setelah mendapat dukungan yang semakin meluas dari para ulama dan habib. Bak gayung bersambut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menawarkan partainya sebagai kendaraan politiknya menuju kursi RI 1.

Tawaran Muhaimin, kata dia, saat itu sudah cukup tegas, yaitu sebagai capres. Komitmen politik yang dibuatpun dilakukan antara timnya yang didukung ulama dan habib dengan tim dari PKB. "Saya kira terlalu naif (jika saya dimanfaatkan), karena komitmennya bukan face to face antara Rhoma dengan Muhaimin dan itu disaksikan secara luas oleh para tokoh masyarakat dan ulama," ucap Rhoma.

Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu juga membantah bahwa keputusan untuk menjadi capres merupakan ambisi pribadi. Menurut Rhoma, pencapresan dirinya adalah desakan yang menjadi amanah baginya.

"Buat saya, Allah lah yang memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki. Jadi buat saya nothing to lose saja dan saya enggak ngoyo. Bisa membesarkan partai saja buat saya itu saja sudah amal sholeh," ujar pria yang kerap disapa Bang Haji itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com