Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Harap Atut Dipindahkan ke Rutan yang Lebih Layak

Kompas.com - 26/12/2013, 16:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah, Firman Wijaya, menyayangkan kondisi Rutan Pondok Bambu, tempat kliennya ditahan. Dia pun berharap Atut bisa dipindahkan ke hutan yang lebih layak.

"Kita belum tahu (mengenai upaya pemindahan), ini kan masa isolasi kewenangan lapas dan KPK. Tapi, kita berharap ada pertimbangan juga," kata Firman di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2013).

Menurutnya, pemindahan lapas tersebut bukan bertujuan untuk mengistimewakan Atut selaku Gubernur Banten. Pemindahan itu, menurutnya, harus dipertimbangkan mengingat kondisi kesehatan Atut.

"Perhatikanlah kondisi Ibu Atut, bagaimanapun seseorang disyaratkan kesehatannya untuk diperiksa dalam proses hukum, kalau tidak sehat bisa jadi masalah," lanjutnya.

Kesehatan, menurutnya, tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga psikologis Atut. Kondisi psikologis itu yang menurutnya harus disiapkan untuk menempuh proses hukum di pengadilan.

"Lagi pula kan Ibu Atut selama ini kooperatif. Kita harap ini jadi pertimbangan terkait proses penegakan hukumnya," pungkasnya.

Sebelumnya, saat Atut menjadi tersangka dan ditahan KPK Jumat lalu, Ketua DPP Golkar Akbar Tanjung menggelontorkan wacana untuk membersihkan partainya dari dinasti Atut. Menurutnya, Golkar masih memiliki banyak tokoh lain yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com