Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dukungan untuk Anis Matta Jadi Capres

Kompas.com - 26/11/2013, 13:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tak menampik adanya dukungan yang tinggi kepada Anis Matta untuk maju sebagai calon presiden PKS di Pilpres 2014. Menurut Hidayat, tingginya dukungan untuk Anis dilandasi posisinya saat ini yang menjabat sebagai Presiden PKS.

"Mungkin saja karena beliau (Anis Matta) presiden partai," kata Hidayat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Meski demikian, belum ada kepastian PKS akan mengusung Anis di tahun depan. Semuanya, kata Hidayat, akan diketahui secara resmi dari hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS yang digelar 29-30 November 2013.

Hidayat menambahkan, pada saat Pemilu Raya nanti, semua kader PKS akan memberikan hak suaranya untuk memilih bakal calon yang akan diusung sebagai capres. Ia berharap pemilik suara memberikan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, meski semua calon yang mencuat tidak diperkenankan untuk berkampanye.

"Nanti Desember, Majelis Syuro akan menentukan kebijakan terkait siapa capresnya, dan kapan akan dideklarasikan, termasuk kalau ingin berkoalisi, berkoalisi dengan siapa," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Pemira akan digelar pada 29-30 November 2013 dan akan diikuti sekitar 1 juta kader PKS se-Nusantara. Sebanyak tiga hingga lima nama dari 22 calon dengan suara terbanyak akan diserahkan kepada Majelis Syuro PKS. Nantinya, dipilih satu orang yang diusung sebagai capres resmi dari PKS.

Calon tersebut, yakni Abdul Ghani Kasuba (Wagub Maluku Utara),  Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Anton Apriyantono (mantan Mentan KIB I), Fahri Hamzah (Anggota Komisi III DPR RI), Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Sumatera Utara), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Anis Matta (Presiden PKS), Hidayat Nur Wahid (Ketua F-PKS), Nasir Jamil (Anggota Komisi III DPR RI), Sohibul Iman (Wakil Ketua DPR RI)

Selain itu, Taufik Ridho (Sekjen PKS), Yusuf Asyhari (mantan Menpera KIB I), Mahfudz Siddiq (Ketua Komisi I DPR RI), Mahfudz Abdurrahman (Bendahara Umum DPP PKS), Mustafa Kamal (Anggota DPR RI), Nur Mahmudi Isma'il (Wali Kota Depok), Salim Segaf Al Jufri (Menteri Sosial), Suharna Surapranata (mantan Menristek KIB II), Surahman Hidayat (Anggota DPR RI), Suswono 9Menteri Pertanian KIB II), Tifatul Sembiring (Menkominfo KIB II) dan Untung Wahono (Ketua MPP PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com