Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu 2014, SBY Makin Sensitif dan Cepat Marah

Kompas.com - 01/11/2013, 19:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mendekati Pemilu 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai menjadi sosok yang sensitif dan mudah marah. Hal ini dinilai sebagai suatu hal yang wajar.

Kepala Negara, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, bahkan diperkirakan akan semakin menjadi sensitif dan cepat marah. Demikian disampaikan pakar komunikasi politik, Tjipta Lesamana, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

"Pak SBY dihinggapi banyak masalah sehingga semakin dekat pemilu, semakin sensitif, cepat marah, dan sewot," kata Tjipta.

Ia mencontohkan sikap sensitif Presiden ditunjukkan dalam menanggapi keberadaan organisasi masyarakat yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Ia tampak kesal dengan ulah para mantan Demokrat yang kerap menyerang Partai Demorat.

Hal ini disampaikan SBY dalam pidato politiknya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara Rapat Kerja Nasional Partai Demokrat akhir pekan lalu. "Pak SBY terlalu dihantui oleh ketakutan berlebih terhadap Anas dan PPI-nya. Harusnya nggak perlu. PPI ini kan bayi. Dalam kekisruhan, ini akan sangat menguntungkan Anas Urbaningrum dan merugikan Pak SBY. Padahal, Demokrat ini besar dan powerful," kata Tjipta.

Seperti diketahui, SBY dikatakan sempat mengirim pesan singkat kepada semua pengurus partai menyikapi langkah Anas yang dinilainya menyerang Demokrat dan dirinya. Reaksi SBY itu muncul pasca-tudingan bahwa Badan Intelijen Negara menjemput mantan Ketum Demokrat, Subur Budhisantoso.

Di dalam Rapimnas Partai Demokrat pekan lalu, SBY pun kembali curhat perihal serangan terhadap dirinya sebagai Presiden. SBY merasa sering difitnah, bahkan sampai digebuki. "Sayang sekali yang menyerang dan menggebuki sebagian kecil juga dulu pernah bersama-sama kita," kata SBY saat membuka acara Temu Kader dan Perayaan HUT Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com