Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres, Silakan Adu Domba, Megawati Tak Akan Terprovokasi

Kompas.com - 24/10/2013, 14:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak mudah diprovokasi terkait keputusannya menentukan calon presiden yang akan diusung partainya. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Bambang yakin Megawati akan menentukan pasangan capres terbaik dari PDI Perjuangan.

Bambang menyampaikan, kapasitas Megawati dalam memimpin partai politik sudah tak dapat diragukan. Pasalnya, putri dari Presiden Soekarno itu telah menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sejak tahun 1993.

"Istilahnya Bu Ketum (Megawati) dalam berpolitik itu sudah profesor doktor. Jadi sulit memprovokasi terkait itu (capres)," kata Bambang, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, pengalaman dan kematangan Megawati dalam berpolitik juga nampak dalam pemilihan kepala daerah. Ia meyakini, keputusan Megawati mengusung Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta, Rieke Diah Pitaloka sebagai calon Gubernur Jawa Barat, dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah tak dapat diduga sebelumnya oleh siapa pun.

"Silakan kalau ada upaya membangun persepsi, atau mengadudomba, tetapi saya yakini Beliau tidak akan terprovokasi," ujarnya.

Untuk diketahui, pernyataan Bambang ini berkaitan dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan pencapresan Joko Widodo hanya sebuah wacana. Hal itu disampaikan LSI karena Jokowi tidak termasuk pemimpin struktural PDI Perjuangan dan elektabilitasnya yang meroket tak mampu mendongkrak elektabilitas partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com