Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief: Tak Adil Cuma Persoalkan Ruhut

Kompas.com - 01/10/2013, 19:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan meminta fraksi lain di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat tidak perlu lagi mempermasalahkan penetapan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III oleh DPP Demokrat. Hingga saat ini, DPP masih tetap mempertahankan Ruhut sebagai calon Ketua Komisi Hukum itu.

Syarief menilai tidak adil jika keputusan partainya dipersoalkan. Pasalnya, kata dia, pergantian atau penetapan pimpinan di komisi lainnya, termasuk di Komisi III, selama ini tidak pernah dipersoalkan.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Ruhut Sitompul


"Kalau mau adil, you tanya dong kenapa pimpinan Komisi I si ini, Komisi II si ini, Komisi IV si ini. Jangan tanya kasus per kasus, lihat secara keseluruhan. Tidak fair kalau hanya tanya Komisi III kalau mau dipersoalkan. Itu kan masalah hak Fraksi Demokrat," kata Syarief di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Syarief menambahkan, pihaknya tidak minta toleransi dari fraksi lain lantaran penetapan Ketua Komisi III hak Demokrat. Kalau dulu kita bisa sama-sama, kenapa sekarang malah ribut? kata dia.

Hingga saat ini, kata Syarief, tidak ada perubahan penetapan Ketua Komisi III. Hanya, Syarief mengakui bahwa pihaknya memiliki opsi lain jika ternyata nantinya Ruhut tetap tidak bisa dilantik sebagai Ketua Komisi III.

"Banyak jalan ke Roma. Kita lihat saja nanti," tutur Menteri Koperasi dan UKM itu.

Seperti diberitakan, internal Komisi III menolak Ruhut menjadi ketua dengan berbagai alasan. Akhirnya, pelantikan yang sedianya digelar pekan lalu terpaksa ditunda untuk memberi kesempatan Demokrat mempertimbangkan penunjukkan Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com