Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN-RB: Banyak Orang yang Tak Percaya Kami Bisa Berubah

Kompas.com - 01/10/2013, 11:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar mengatakan, pemerintah kesulitan untuk mengubah presepsi masyarakat soal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menilai bahwa rekrutmen CPNS tahun 2013 ini tetap akan diwarnai kecurangan.

"Banyak masyarakat itu hampir tidak percaya kalau kami bisa berubah," kata Azwar dalam penandatanganan pakta integritas dan penyerahan master soal CPNS 2013 di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Selasa (1/10/2013).

KOMPAS IMAGES / VITALIS YOGI TRISNA Pedagang menawarkan buku panduan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di depan Gedung Cakara Loka Departemen Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2012). Seleksi CPNS Deplu dimanfaatkan para pedagang dadakan untuk menjual buku panduan seharga Rp 20.000 per buku.

Hal tersebut, menurutnya terjadi karena citra buruk yang sudah melekat terhadap rekrutmen CPNS selama beberapa tahun belakangan ini. Banyaknya masyarakat yang tidak percaya dengan rekrutmen CPNS ini, menurutnya, dapat berakibat buruk terhadap pelaksanaan rekrutmen CPNS. Ketidakpercayaan ini, lanjut Azwar, justru akan memancing calo-calo CPNS untuk terus bermunculan.

"Calo-calo (CPNS) ini memang perlu waktu untuk dia hilang," lanjut Azwar.

Oleh karenanya, dalam acara yang dihadiri oleh pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga itu, Azwar mengajak untuk melakukan perubahan. Dia ingin setiap pejabat di kementerian dan lembaga serius dalam melaksanakan rekrutmen CPNS di tahun 2013 ini.

"Oleh karena itu, kita harus ubah supaya masyarakay percaya lagi sama kita," jelasnya.

Menurutnya, rekrutmen CPNS juga bukan hanya tanggung jawab dan proyek Kementerian-RB. Hal tersebut menurutnya merupakan wewenang dan tanggung jawab negara. Karena itu, setiap Kementerian dan Lembaga pemerintahan mempunyai wewenang dalam rekrutmen CPNS.

"Gubernur, Bupati dan Walikota di tiap daerah juga harus berkoordinasi dengan baik," lanjut Azwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com